Libur Panjang Akhir Oktober 2020, Ganjar Sarankan Jangan Mudik

BNews—JATENG—Pemerintah Provinsi Jateng mulai bersiaga terkait libur panjang pada akhir pekan depan. Akan dilakukan penjagaan seperti halnya situasi lebaran beberapa waktu lalu termasuk menghidupkan peran Jogo Tonggo dan Kampung Tangguh.

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, usai memimpin rapat penanggulangan Covid-19 di ruang kerja gubernur, Senin (19/10/2020). Ia menyebut, segera melakukan koordinasi terkait antisipasi kerumunan saat libur panjang.

”Harapan saya, tidak usah mudik saja. Kita tinggal di sana, di tempat masing-masing, kemudian bisa jaga kesehatan. Karena, kalau mudik saya khawatir ramai di jalan berkerumun. Kalau boleh saya sarankan, untuk tidak mudik,” katanya.

Hal itu juga terkait dengan tempat-tempat wisata. Ganjar mengharapkan, tempat-tempat wisata menerapkan betul protokol kesehatan saat menerima pelancong.

”Maka protokolnya harus disiapkan betul-betul kalau tidak ya kita tutup. Maka nanti kita minta semacam patroli, agar mengontrol tempat-tempat wisata itu,” tegas Ganjar.

Salah satu objek wisata yakni di Karimunjawa. Sebanyak 20 relawan di Desa Karimunjawa, disiapkan untuk mencatat dan melakukan skrining terhadap wisatawan.

Download Aplikasi Borobudur News (Klik Disini)

Anggota relawan Covid-19 Desa Karimunjawa, Atik mengatakan, selain pendataan relawan juga berperan untuk melakukan sosialisasi tentang bahaya Covid-19.

”Jika ada wisatawan yang datang, kita cek ada suratnya (rapid test) tidak, kemudian menandatangani surat pernyataan, berapa hari di Karimunjawa, (agen) yang bawa siapa, kita akan mengkoordinasikan kalau terjadi masalah, termasuk (seumpamanya) ada kaitannya dengan penularan virus,” paparnya.

Ia menyebut, di Karimunjawa peran relawan dan gerakkan Jogo Tonggo saling aktif mendukung. Contohnya, bila terdapat wisatawan yang tidak membawa hasil rapid test, maka dari ketua RT setempat bakal mengawasi agar tidak berkeliaran.

”Kalau relawan, kita melakukan pendataan, bagi-bagi masker dan sosialisasi bahaya Covid,” pungkasnya. (lhr/mta)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: