Mantap! Polisi Bentuk Tim Khusus Atasi Kejahatan Jalanan di Jogjakarta
BNews—SLEMAN— Kepolisian Resor Sleman berupaya serius menangani permasalahan penganiayaan tanpa motif yang kembali marak di wilayah hukumnya. Usai membentuk tim khusus dari elemen penyidik polsek dan polres, petugas akan meningkatkan patroli dan pengamanan di lokasi sepi di DI Jogjakarta.
Teror klitik yang terakhir kali terjadi hingga menyebabkan seorang driver ojek online (ojol), Enrico Kristanto, beberapa hari lalu menjadi atensi Kapolres Sleman AKBP Rizki Ferdiansyah. Orang nomor satu di Mapores Sleman itu telah membentuk tim khusus untuk mencegah serta menangani persoalan penganiyaan tersebut.
”Pihak Polsek dan Polres telah kami tunjuk untuk membentuk tim khusus ini. Karena perkara (penganiayaan) ini sudah menjadi atensi pimpinan (Kapolres Sleman). Kami sudah bergerak dua hingga tiga hari lalu,” jelas Kasatreskrim Polres Sleman, AKP Rudy Prabowo.
Sementara ini, pihaknya telah memfokuskan petugas untuk beroperasi di lokasi yang rawan tindak kejahatan. Terutama lokasi jalan sepi yang jarang dilalui kendaraan serta jalan yang minim penerangan.
”Melihat kejadian yang sebelumnya terjadi di Jalan Kabupaten, Sleman, petugas juga akan memantau lokasi tersebut yang rawan tindak kejahatan jalanan,” paparnya.
Terang dia, dirinya akan menerjunkan petugas untuk menyisir kawasan jalan Kabupaten-Kronggahan. Hal itu menyusul adanya kejadian yang menyebabkan driver ojol cedera parah.
“Korban (Enrico) rencananya menjalani operasi. Kami belum update bagaimana kondisinya. Nah, TKP tersebut memang menjadi fokus kami namun belum akan melakukan patroli di seluruh wilayah Sleman,” terang dia.

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DI SINI)
Disinggung jumlah pelaku yang mencederai driver ojek online itu, Rudy menyabut bahwa ada dua pelaku. Hal itu diperoleh berdasarkan penuturan para aksi sekaligus korban klitih.
”Kepastiannya masih kami selidiki lebih lanjut. Saat ini kami akan buru pelaku hingga tertangkap,” tegasnya.
Lebih lanjut, pihaknya meminta masyarakat untuk melaporkan kepada polisi ketika melihat atau mengalami kejadian penganiayaan di jalanan itu. Termasuk melaporkan bila di tengah malam masih ada anak muda berkumpul tanpa sebab jelas.
”Itu patutu dicurigai. Artinya kami berusaha mencegah dengan membubarkan agar hal yang dikhawatirkan pengguna jalan tak terjadi. Persoalan ini menjadi perhatian kepolisian untuk ditindaklanjuti,” pungkas.
Sebelumya diberitakan, seorang driver ojek ojol, Enrico Kristanto, 40, menjadi korban terduga klitih yang menyebabkan wajahnya cedera. Kejadian terjadi pukul 03.00 WIB di Jalan Kabupaten, Gamping, Sleman, Sabtu lalu (1/2). (han)