Menengok Jam Matahari Klasik Di Masjid Wilayah Kecamatan Secang
BNews–SECANG– Ada yang unik di sebuah Masjid di Kecamatan Secang Kabupaten Magelang. Dimana disaat era teknologi maju, disana masih terdapat sebuah perangkat klasik penunjuk waktu.
Namanya Masjid Baiturrohman yang berlokasi di Dusun Pagiren Desa Jambewangi Kecamatan Secang Magelang. Disana terdapat perangkat klasik penunjuk waktu berupa jam Matahari masih terpelihara dengan baik.
Salah satu Anggota Takmir Masjid Baiturrohman, Mustofa mengatakan bahwa Jam Matahari ada di Masjid Baiturrohman sejak tahun 1965. “ Masjid ini dibangun pada tahun 1954. Awalnya masih berupa Musola kecil yang digunakan warga sekitar untuk beribadah,” katanya.
Walau sudah berpuluh tahun, lanjutnya kondisi jam matahari tersebut masih dalam keadaan terawat, semua fitur masih terlihat jelas. Serta tugu sebagai penopang jam tersebut masih berdiri kokoh
Namun saat ini jam Matahari itu sudah tidak difungsikan, dan lebih condong sebagai barang sejarah.
“Bagian atas jam sudah ditutup atap, karena perluasan Masjid, sehingga cahaya Matahari tidak mengenai langsung jarum jam itu,” imbuhnya.
Lokasi jam juga digeser sekitar satu meter dari lokasi semula. “Meski tidak difungsikan jam tidak dihilangkan, karena sudah menjadi bagian sejarah Masjid ini,” ujarnya.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
Di bagian jam tersebut terlihat tulisan Compas Matahari tanjungsari Windusari Bandongan Magelang Djawa Tengah Th 1965. Selain sebagai penunjuk waktu Shalat, jam tersebut juga menunjukan arah kiblat, serta pranoto mongso atau penanggalan Jawa biasanya digunakan petani sebagai pedoman saat bercocok tanam.
Dengan paku sebagai alat penunjuk utama yang bekerja saat Matahari menyinari maka bayangannya akan menunjukan informasi yang tertulis didasar jam tersebut. “Tulisan tersebut merupakan tempat jam tersebut diperbaiki, karena dulu sempat rusak, kemudian diperbaiki di Windusari sesuai dengan tahunnya.
“Pada jam tersebut juga dilengkapi dengan berbagai fitur, seperti memberi tahu arah kiblat, waktu Shalat, dan pranotomongso. Akan tetapi semua itu dapat bekerja dengan baik apabila terdapat sinar Matahari yang cukup tanpa terhalang mendung,” paparnya.
Saat ini Jam Matahari Masjid Baiturrohman tetap dirawat dan dijaga, agar dapat menjadi salah satu pengetahuan sejarah. Bawasanya dahulu sistem informasi waktu Salat dibantu oleh perangkat sederhana berupa jam Matahari. (bsn)