BNews-MUNGKID- Sarasehan gerakan memperkokoh Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika yang diselenggarakan Pemda Magelang guna menghindari krisis multi dimensi . Acara masih dalam rangkaian perayaan kemerdekaan RI ke-72 ini diselenggarakan di pendopo Sekda Magelang (21/8).
Acara yang dihadiri sebanyak 225 orang ini terdiri dari Forkominda dan kepala SKPD, guru PPKn SMP dan SMA, Akademisi, taruna Akmil, DHC 45, budayawan, para camat dan guru-duru pendidikan agama. Dan untuk pembicara hadir Dr Hery Santoso dari pusat kajian Pancasila UGM Yogyakarta dan Sudarto, perwakilan dari DHC 45 Propinsi Jawa Tengah
PLT Sekda Eko Triyono yang hadir mewakil Bupati Magelang menerangkan bahwa saat ini muncul krisis multi dimensi yang mengancam ideologi negara dan mengancam lunturnya seni-sendi kebangsaan. “ Demokrasi yang berproses berawal dari sebuah sistematis dan terukur, namun saat ini muncul macam-macam ancaman terhadap ideologi bangsa yang cenderung individualistik,” paparnya dalam sambutannya.
“ Hal ini tentunya mengancam turunnya kesadaran akan n ilai moral, mental, akhlak dan etika sebagai seorang warga negara,” imbuhnya.
Dari semua itu munculnya krisis-krisis ditengah masyarakat yang harus diantisipasi bersama yakni krisisi Kepercayaan, karakter, ideologi dan Jatidiri. “ Oleh sebab itu marilah kita bersama-sama mengamalkan sila-sila di Pancasila guna menjaga keutuhan NKRI dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.
“ Semoga kita tetap mejadi negara yang bermartabat dan berbudaya dengan menjaga
,” pungkasnya. (BSN)