BNews-KOTA MAGELANG–Puluhan gunungan gethuk dan sayur mayur diserbu masyarakat di alun alun Kota Magelang siang tadi (15/4). Hal ini menjadi puncak peringatan Hari Jadi Kota Magelang ke-1112 tahun ini.
Ribuan warga tampak saling berebut mengambil gethuk maupun sayuran palawija yang disusun dalam dua gunungan kakung putri serta 17 gunungan palawija. Tidak hanya itu, ratusan pasukan bergodo juga tampak mengamankan jalannya kegiatan, mulai dari awal hingga akhir acara.
Walikota Magelang, Sigit Widyonindito mengatakan, gerebeg gethuk merupakan tradisi yang tiap tahun dilaksanakan dalam memperingati hari jadi. “Seperti tahun ini, gerebeg gethuk masuk dalam rangkaian pokok kegiatan,” katanya.
“Untuk gunungan gethuk ada dua buah yakni kakung putri, sisanya gunungan sayuran palawija,” imbuhnya.
Sigit mengatakan, gethuk dan palawija selalu menjadi bahan pokok yang dikirab dan digrebeg karena memiliki filosofi tersendiri. “Filosofinya karena keduanya adalah lambang kesejahteraan masyarakat Magelang,” paparnya.
“Sedangkan gunungan sayuran palawija ini adalah lambang hasil bumi dimana Magelang dulunya adalah tanah yang memang subur dan bagus,” jelas Sigit.
“Kami harap rakyat dapat memaknai hari jadi ini sebagai hari perenungan, introspeksi, Dan semoga ke depan, Kota Magelang semakin maju, rakyat sejahtera dan semakin nyaman,” pungkasnya. (bsn)