BNews–SRUMBUNG– Keberadaan elang Jawa di Wilayah Gunung Merapi semakin mengkhawatirkan. Baru-baru ini hanya empat ekor burung endemik Merapi itu.
Penggiat Forum Merapi Merbabu Hijau Jatmiko mengatakan pascaerupsi Merapi 2010 lalu aktivitas elang Jawa semakin berkurang. “Terakhir informasinya terpantau empat ekor saja,” kata dia.
Menurutnya, elang Jawa ini terpantau di daerah Kaliurang Srumbung. “Tapi sarangnya belum diketahui,” paparnya.
Dia berharap keberadaan elang Jawa ini terus dipantau untuk tujuan pelestarian. Pihaknya juga mminta penindakan tegas kegiatan perburuan terhadap hewan ini.
Sebelumnya Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) menyebut ada tiga ekor elang Jawa baru yang masih muda. Elang itu bekerliaram di kawasan Hutan Merapi wilayah Sleman.
Arief menuturkan, Elang Jawa ini bertelur satu tahun sekali. Itu pun hanya menghasilkan satu telur sehingga keberadaan tiga ekor Elang Jawa yang baru ini harus terus diamati dan diupayakan perlindungannya.
“Kita jelas akan melakukan perlindungannya. Tapi karena Elang Jawa itu sangat sensitif, jadi pengamatan harus hati-hati agar tidak menganggu,” tegasnya. (bn1)
Berita Lainnya