PDIP Magelang : Kami Marah, Tapi Stabilitas Keamanan Lebih Penting
BNews–MUNGKID—Aksi pembakaran bendera PDI Perjuangan oleh masa aksi PA 212 di Halaman DPR/MPR RI memicu kemarahan kader di berbagai wilayah. Termasuk di Kabupaten Magelang.
Ribuan kader siap turun jalan dan melakukan aksi balasan. Namun, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Magelang lebih memilih jalur dialogis seperti instruksi harian Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri.
Pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Magelang mendatangi Mapolres Magelang pada Jumat (26/6/2020) pagi. Mereka meminta kepolisian mengusut tuntas pembakaran bendara PDI Perjuangan beberapa waktu lalu di Jakarta.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Magelang Saryan Adiyanto datang bersama belasan anggota Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Magelang dan pengurus DPC. Rombongan ditemui langsung Kapolres Magelang AKBP Ronald Ardiyanto Purba.
Saryan mengatakan pembakaran bendera partai oleh massa aksi di halaman DPR/MPR melukai hati seluruh kader. Tak terkecuali di Kabupaten Magelang.
Bahkan, di arus bawah, menginginkan turun ke jalan. Namun, pihaknya telah menerima instruksi harian dari Ketua Umum untuk menahan diri. Mementingkan stabilitas dan keamanan di masyarakat.
”Instruksi dari ketua umum terkait kasus ini agar melalui prosedur hukum yang berlaku sehingga kami mengupayakan untuk berdialog dengan kepolisian melalui Kapolres Magelang,” kata Saryan ketika di Mapolres Magelang, pagi tadi (26/6/2020).
Sementara itu Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Magelang Grengseng Pamudji menuturkan pihaknya mematuhi instruksi ketua umum. Kedatangannya ke Mapolres, diakuinya untuk meredam gejolak yang ada di internal partai.
”Kami ingin meyakinkan kepada teman-teman kami bahwa ini masih didalam koridor hukum. Karenanya kedatangan kami kesini (Mapolres Magelang) untuk menyerahkan pernyataan guna mengusut tuntas kasus tersebut melalui sisi hukum,” tuturnya
”Tapi bukan berarti kami tidak siap bergerak. Kami tidak boleh berjalan sendiri-sendiri sehingga kami tetap berkoordinasi dengan pihak berwenang agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” sambungnya.
Sementara itu, Kapolres Magelang AKBP Ronald Ardiyanto Purba menjelaskan pihaknya dan pihak DPC PDI Perjuangan Kabupaten Magelang telah menjalin komunikasi terkait kedatangan ke Mapolres. Untuk menyampaikan aspirasi terkait kasus pembakaran bendera PDI Perjuangan di Jakarta beberapa waktu lalu.
”Aspirasinya telah disampaikan kepada kami, dan kewajiban kami untuk melaporkan ke atas,” jelas dia.
Download Musik Keren Disini
Disinggung mengenai tindak lanjut terkait aspirasi tersebut, Ronald mengaku akan melihat dahulu permasalahan tersebut karena kejadiannya berada di Jakarta. ”Saya yakin kepolisian di Jakarta sudah mengambil tindakan sesuai dengan tugas dan wewenang masing-masing,” imbuhnya.
”Saya yakin beliau-beliau itu adalah tokoh di PDI Perjuangan, dengan komitmen yang tadi disampaikan dengan tidak menggerakkan massa saya yakin akan dipatuhi,” tutupnya. (mta)