Pekerja Hiburan Karaoke Bandungan Geruduk Kantor Bupati, Ini Tuntutannya
BNews—SEMARANG— Puluhan pekerja tempat karaoke di Bandungan menggeruduk Kantor Bupati Semarang, Kamis (19/8). Pasalnya, selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), tempat karaoke di Bandungan tutup dan menganggur.
Kedatangan mereka untuk mengajukan lamaran menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Sebab, selama ini, mereka kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Ketua Asosiasi Karyawan Pariwisata (Akar) Kabupaten Semarang Pujiono mengatakan, para karyawan hiburan karaoke sudah merasa capek dan ingin merubah nasib.
”Kami ingin merubah nasib dengan mencoba melamar menjadi PNS. Harapan kami bisa diterima. Jika tidak, y, tidak apa-apa karena ini bentuk protes kami kepada pemerintah,” katanya.
Ia menyampaikan, pada masa pandemi Covid-19 ini, hanya profesi abdi negara yang tidak terguncang secara ekonomi. ”Kami menilai profesi PNS sebagai pilihan aman di tengah pandemi pandemi Covid-19,” ujarnya.
Ia menyebut, jumlah total karyawan karaoke yang tergabung dalam Akar Kabupaten Semarang sebanyak 183 orang. Selama beberapa bulan sejak penerapan PPKM, sama sekali tidak memiliki pendapatan.
”Dan perlu kami sampaikan teman-teman karaoke ini sudah divaksin semuanya. Jadi kami minta pemerintah ada kebijakan membuka usaha karaoke meski tahapan uji coba,” pintanya.
Dampak PPKM sangat luas bagi pelaku usaha di Bandungan. Akibat penutupan usaha karaoke sebanyak 500 orang pemandu lagu menjadi pengangguran.
”Pemilik usaha warung makan dan laundry juga kolaps,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Semarang Dewi Pramuningsih mengungkapkan usaha karaoke belum diizinkan beroperasi. Sebab, jika dibuka bertentangan dengan Instruksi Bupati.
”Kami nanti akan mengundang pelaku usaha karaoke dan karyawan jika nanti level PPKM kita sudah turun. Kami akan kaji bersama setelah 23 Agustus nanti, syarat-syaratnya seperti apa,” ujar Dewi. (ifa/han)
Sumber: iNews
Tempat hiburan bisa dibuka kembali asal waktu dibatasi, prokes, dan yg datang menunjukkan suket vaksin