Pemerintah Siapkan Uang Ganti Untung Rp3 Triliun untuk Pembebasan Lahan Tol Jogja-Solo 2022
BNews—JOGJAKARTA— Genaral Manager Lahan dan Utilitas PT Jogjasolo Margo Makmur MT Amin mengatakan secara umum proses pembebasan lahan baik di DI Jogjakarta maupun Jateng berjalan lancar. Konstruksi tetap berjalan di Kartasura, sementara di untuk Purwomartani masih menyelesaikan proses kliring lahan.
”Mungkin setelah Cupuwatu selesai dibebaskan kegiatan konstruksi bisa dilakukan. Mungkin dilaksanakan tahun ini, tapi saya masih perlu koordinasi dengan tim konstruksi dulu,” katanya, Selasa (26/10).
Pihaknya menargetkan seluruh pembebasan lahan untuk Jogja-Solo bisa selesai maksimal pada pertengahan tahun 2022. Sebab selain menjadi batas waktu berlakunya Penlok (penetapan lokasi), pemerintah menyediakan dana Rp3 triliun untuk menyelesaikan pembebasan sisa lahan untuk Seksi 1 di Klaten dan Sleman.
”Untuk anggaran tahun depan disediakan Rp5 triliun. Untuk menyelesaikan pembebasan lahan disediakan Rp3 triliun. Insyaallah, pertengahan tahun depan selesai sebelum Penlok selesai Juli tahun depan semua sudah bisa dibebaskan. Keburu Penlok habis,” ungkapnya.
Salah seorang warga Cupuwatu 2 penerima uang ganti untung, Purwantara menyampaikan, dua bidang tanah sawahnya terkena proyek jalan tol sekitar 1.400 meter persegi. Ia mengaku uang yang diterima sesuai dengan ekspektasinya. Bahkan dana yang diterima dibelikan sawah lagi.
”Luas sawah yang saya beli dua kali lipatnya. Misalnya saya gunakan dana tersebut 700 meter persegi untuk membeli kembali sawah seluas 1.400 meter persegi. Masih ada sisanya, separuhnya,” kata Surantoro.
Sisa dari uang ganti untung yang ia terima, akan digunakan untuk membuka usaha. ”Kebetulan sawah yang saya beli ada di sekitar lokasi exit tol di Bokoharjo, ya, nanti sebagian tanahnya akan saya buatkan untuk usaha,” pungkasnya. (ifa/han)
Sumber: Solopos