Pemilih Pemula Jangan Golput di Pemilu 2019
BNews—GRABAG—Komunitas Kreatif Anak Bangsa mengajak generasi millennial utamanya pemilih pemula untuk tidak golput pada 17 April mendatang.
BNews—GRABAG—Komunitas Kreatif Anak Bangsa mengajak generasi millennial utamanya pemilih pemula untuk tidak golput pada 17 April mendatang. Komunitas asal Kecamatan Grabag, Kabupaten ini ingin memberikan kontribusi dalam mensukseskan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden.
Ketua Komunitas Kreatif Anak Bangsa, Arya Pradapa Restu Aji menerangkan, komunitas tersebut merupakan organisasi karang taruna millenial. Dalam komunitas tersebut, Arya bersama teman-teman mengaku ingin mengembangkan potensi anak muda. Baik di bidang akademik, non akademik, bisnis hingga merambah dunia politik.
”Kami melihat saat ini pemuda yang masuk dalam generasi four poin zero juga harus aktif dan melek dalam berpolitik. Apalagi sudah memasuki tahun politik,” terang Arya disela-sela acara silaturahmi Komunitas Kreatif Anak Bangsa di Rumah Makan Moro Sakeco, Grabag, Senin (18/3).
Menurut sumber artikel yang ia baca, para pemilih pemula di Indonesia meningkat sekitar 25 hingga 30 persen setiap periode. Namun demikian, para pemilih pemula itu memiliki hambatan. Khususnya dalam proses pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik yang masih terlalu lama.
”Kami sangat bersyukur karena pemerintah saat ini telah memfasilitasi dengan KTP sementara,” ucap pelajar SMA Negeri 1 Grabag itu.
Disinggung terkait pemilu, dirinya ingin berkontribusi mengajak para teman-teman sekomunitasnya untuk jangan sampai tidak mencoblos (golput). Ia juga mengharapkan para pemuda bisa menjadi agen yang bisa mensukseskan Pemilu 2019 tanpa menerima politik uang. Kemudian, yang Arya takutkan adalah bila menjadi pemilih pasif yang justru berpotensi pemimpin tidak berkualitas akan terjadi.
”Nah, disinilah peran pemuda untuk ikut memastikan bahwa pemimpin yang berkualitas yang akan terpilih,” jelas Arya.
Terkait para pemimpin di Indonesia, Arya mengatakan bahwa saat ini sudah saatnya generasi muda bisa menjadi pemimpin-pemimpin bangsa. Menurut argumennya, saat ini Indonesia sudah banyak dipimpin oleh orang yang bisa dibilang tua atau sepuh.
”Jadi mereka membahas soal negara bersama-sama dengan orang yang sudah sepuh istilahnya. Jadi inilah saatnya para pemuda juga bisa ikut dalam berkontribusi berpolitik,” ungkap dia.
Terpisah, Calon anggota DPR RI. Vita Ervina menyampaikan apresiasi atas semangat Komunitas Kreatif Anak Bangsa yang mendorong yang para pemilih pemula untuk tidak golput dalam pesta demokrasi.
“Saya turut mendorong agar generasi muda turut berkontribusi mensukseskan Pemilu dan lebih melek terhadap politik. Sehingga nantinya mereka juga bisa ikut dalam menentukan dan bertanggung jawab atas pilihannya untuk membangun bangsa,” pungkas Vita. (han)