Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Bullying di SMA TN
BNews—MUNGKID— Kasus bullying disertai kekerasan yang menimpa salah satu pelajar SMA Taruna Nusantara terus diselidiki. Siang tadi (15/9) penyidik Polres Magelang menggelar pra rekonstruksi untuk memperjelas kasus ini.
Pra rekonstruksi digelar di SMA Taruna Nusantara. Kegiatan ini tertutup dan tidak bisa diliput secara langsung oleh media.
Polisi menghadirkan enam terduga pelaku atau terlapor dalam kasus yang menimpa MIH, 15, pelajar SMA Taruna Nusantara. ”Tadi kita gelar Pra Rekonstruksi untuk memperjelas, menyinkronkan, hasil penyelidikan dan pemeriksaan para saksi dengan kejadian di lapangan,” jelas Kapolres Magelang, AKBP Hindarsono kepada borobudurnews.com.
Pihak kepolisian, kata dia akan terus memproses kasus ini. Meskipun, para pelaku adalah pelajar SMA Taruna Nusantara.
“Kita juga akan upayakan dari pihak sekolah dan keluarga korban, nanti seperti apa. Kalau memang akan ada pertemuan, ya monggo,” katanya.
Pemeriksaan yang dilakukan selama ini, kata dia, masih dilakukan di kompleks SMA Taruna Nusantara. Ke depan, Hindarsono mengatakan akan memindah proses pemeriksaan di Mapolres Magelang.
“Kita masih memeriksa anak terduga pelaku, sementara masih kesana (SMA Taruna Nusantara). Nanti supaya pemeriksaan berjalan bagus, akan kita lakukan di polres, dengan didampingi keluarga, sekolah, bapas, dan pihak terkait lain,” ungkapnya.
Seperti yang diketahui kasus ini bermula ketika MIH melaporkan kejadian bullying dan kekerasan yang menimpanya pada Kamis (31/8) lalu. Orang tuanya , EC, 45, kemudian melapor ke Polres Magelang.
Pihak SMA TN sendiri menyesalkan adanya laporan dugaan bullying berupa kekerasan fisik tersebut ke Polres Magelang. Pihak sekolah sebenarnya ingin kasus ini diselesaikan internal. (bn1/bsn)