BNews-MUNGKID- Borobudur Internasional Festival 2017 (BIF2017) yang ditarget menyedot 25 ribu wisatawan manca Negara selain ratusan ribu wisantawan Nusantara dalam seminggu ini oleh Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Tengah kesannya akan terlihal berat. Pasalnya event 4 tahunan ini yang akan digelar pada akhir bulan Juli 2017 di Pelataran Lumbini komplek Taman Wisata Candi Borobudur Magelang Jawa Tengah.
Event Internasional ini akan dimulai tanggal 27 Juli 2017 dengan pagelaran wayang Kulit dengan Dalang Ki Manteb Sudarsono di lapangan Drh.Soepardi Sawitan, sebelumnya saat ini berlangsung Festival Desa Wisata Jawa Tengah (24-25/7) . Tanggal 26 Juli akan ada pelatihan Pramuwisata dan Event Bersama. Dan acara pembukaan sendiri akan di gelar tanggal 28 Juli 2017 malam di Pelataran Lumbini sampai tanggal 29 Juli dengan Festival Permainan Rakyat dan Festival Tradisi Lisan.
Untuk tanggal 28-30 Juli 2017 akan ada Festival Gamelan, Pagelaran Wayang Padat, Pagelaran Seni Tradisional , Parade Masyarakat Adat, Pameran TTI, Gelar Seni Budaya dalam dan luar negeri serta beberapa perlombaan drone, blog dan fotografi.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Tengah Urip SIhabudin menerangkan event 4 tahunan kali ini menergate 25 ribu wisata manca dan ratusan ribu wisata nusantara dalam kurun waktu seminggu ini. “Untuk pengisi acara sendiri dari luar negeri baru 3 negara yang konfrimasi akan ikut tampil yakni Cina, Jepang dan India untuk lainnya dari Indonesia sendiri,” katanya.
Berita Lainnya
“Kami akui untuk event kali ini masih banyak kekurangan salah satunya dan yang terpenting soal publikasi yang kurang dan terkesan terlambat, namun saya tetap optimis dengan pengunjung yang akan datang,” imbuhnya.
“ Tentunya event ini tujuan awalnya sebagai ajang promosi wisata, selain Candi Borobudur juga lokasi-lokasi wisata disekitaran candi Borobudur yang kita ketehaui bersama sampai saat ini perkembangannya cukup pesat,” tegasnya.
“ Saya juga berpesan kepada seluruh wisatawan yang akan berkunjung ke Candi Borobudur untuk mematuhi peraturan, yang sering dilanggar yakni duduk diatas stupa candi, oleh sebab itu nanti kami juga akan segera rapat dengan semua pihak terkait untuk mencari solusi tersebut entah nanti ada petugas khusus pengawasan atau pengawalan bahkan bisa jadi sampai pembatasan wisatawan yang naik ke puncak candi borobudur,”pungkasnya. (BSN)