Quota Wisatawan Candi Borobudur Belum Boleh Ditambah
BNews–SEMARANG- Obyek Wisata Candi Borobudur di Kabupaten Magelang sudah ramai dikunjungi wisatawan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Meskipun demikian, untuk penambahan jumlah quota wisatawan belum diizinkan ditambah.
“Hal itu dikarenakan pandemi Covid-19 belum berakhir. Risiko penularan maupun persebaran virus corona dari kunjungan wisatawan pun masih berpotensi terjadi,” ungkap Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dikutip Semarang post kemarin (7/9/2020)
Ganjar pun meminta pihak pengelola Candi Borobudur untuk memanfaatkan kuota yang ada, yakni 2.500 pengunjung.
“Saya belum penuhi semua. Kalau bisa dari jatah atau kuota yang ada bisa dipenuhi silakan,” tutur Ganjar.
Ganjar mengatakan permintaan penambahan jumlah pengunjung atau wisatawan itu disampaikan pengelola Candi Borobudur. Ia mengaku pengelola meminta agar kuota pengunjung ditambah dua kali lipat dari yang telah disepakati yakni 5.000 wisatawan.
“Kemarin minta 5.000 ya, saya bilang tambahnya ya 1.000 dulu aja. Diceklah, wong segitu saja belum penuh kok. Yang penting sebenarnya kontrol terhadap sistemnya itu disiplin,” ungkapnya.
Sebelumnya, pengelola Taman Wisata Candi Borobudur berharap kuota pengunjung pada masa adaptasi kebiasaan baru atau new normal bisa dinaikan. Permintaan itu menyusul kunjungan wisatawan pada akhir pekan yang membeludak hingga menyentuh batas.
“Dengan kuota itu berarti setelah pengunjung mencapai 2.500 orang dalam sehari, pengunjung di belakang sudah tidak bisa masuk. Tentu, hal itu akan membuat kecewa,” ujar General Manager Taman Wisata Candi Borobudur, I Gusti Putu Ngurah Sedana, Jumat (4/9/2020) dikutip semarangpost. (*/her)