Ribuan Bamboo Art Lighting hingga Band Letto Bakal Meriahkan Ketep Summit Fest
BNews—MUNGKID—Pemerintah Kabupaten Magelang kian gencar mempromosikan objek pariwisata dengan menyelenggarakan berbagai even spektakuler. Buktinya, bulan ini Pemkab Magelang bakal menggelar Ketep Summit Fest selama tiga hari mulai tanggal 19-21 Oktober 2018.
”Even serupa di tahun lalu sukses digelar dan tahun ini kembali dilaksanakan dengan konsep lebih meriah,” tutur Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang, Iwan Sutiarso, kemarin.
Iwan mengungkapkan, Ketep Summit Fest kali ini bakal digarap lebih serius. Berbagai acara meriah diantaranya pagelaran kesenian rakyat, pentas sastra, ritual peringatan erupsi Merapi dan jambore kebencanaan.
”Selain itu ada juga a tribute night for 90’s hits songs dan yang paling spesial kita hadirkan Band Nasional Letto untuk memeriahkan puncak acara,” katanya.
Dijelaskan Iwan, konsep art dalam festival ini adalah sajian ratusan bambu ukir dengan dihiasi cahaya lampu warna warni. Kemudian, konsep entertain akan menghadirkan berbagai musik akustik untuk dinikmati di ketinggian 1200 MDPL.
”Suasana dingin di antara Gunung Merapi dan Merbabu dipastikan akan membuat wisatawan betah sembari menikmati musik, bamboo art lighting dan juga hidangan khas setempat,” papar dia.
Imbuh Direktur Ketep Pass, Subagij, pihaknya mengaku sangat siap untuk menggelar even berskala nasional. Bahkan, dirinya optimis akan meningkatkan kunjungan ke objek wisata dibandingkan hari biasanya.
“Tahun lalu, even ini terbukti menyedot wisatawan dari luar kota seperti dari Semarang, Salatiga, Jogja dan bahkan ada dari luar jawa,” jelasnya.
Subagijo menambahkan, tahun ini jumlah bambu ukir yang akan disajikan tiga kali lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Keindahan bambu ukir ini dipastikan bakal menghadirkan suasana berbeda saaat menikmati Ketep Pass di malam hari.
”Kehadiran instalasi bamboo art lighting diharapkan akan menghidupkan wisata malam di Ketep Pass ,” ujarnya.
Tahun lalu, apresiasi datang dari Menteri Pariwisata Arief Yahya yang terus memperhatikan perkembangan Borobudur sebagai ikon destinasi prioritas Jogja Solo Semarang atau Joglosemar. Yakni segitiga kota yang dikembangkan bersama dengan ikon Borobudur yang sudah mendunia.
“Event pendukung atraksi di destinasi Joglosemar itu menjadi sangat penting dan harus dipromosikan,” pungkas Arief. (han)