Ribuan Umat Buddha Ikuti Kirab Asalha Mahapuja, Dari Candi Mendut ke Borobudur
BNews—MAGELANG— Ribuan umat Buddha mengikuti prosesi Asalha Mahapuja dengan berjalan kaki dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur, Minggu (23/7/2023). Peserta yang mengikuti kirab ini mayoritas mengenakan pakaian berwarna putih dan membawa bunga sedap malam.
Sanghanayaka Sangha Theravada Indonesia, Bhikkhu Subhapanno Mahathera mengatakan bahwa prosesi ini sebagai bentuk penghormatan kepada Sang Buddha Gautama.
”Arak-arakan ini bukan sekedar jalan kaki biasa tapi ini adalah berjalan dengan meditasi merenungkan keluhuran Buddha,” katanya di Taman Lumbini Candi Borobudur, Minggu (23/7/2023).
Dia menjelaskan, dalam arak-arakan prosesi Asalha Mahapuja, para peserta melakukan perenungan untuk meningkatkan kualitas batin masing-masing. ”Yaitu mengembangkan batin yang murni, bersih dari serakah, benci, dengki dan iri hati. Karena itu sumber dari pada penderitaan, masalah,” jelasnya.
”Jika kita bisa membersihkan batin, kita tenang dan damai, betapa bahagianya diri sendiri. Dan kebahagiaan tersebut terpancar, itu akan membawa kebahagiaan ke sekitar,” sambungnya.
Dia pun berharap agar umat Buddha untuk meningkatkan moralitas sehingga akan memiliki kedamaian.
”Mereka sudah memiliki kebiasaan yang baik nah ini ditingkatkan lagi yaitu moralnya. Sehingga mereka akan memiliki kedamaian. Karena tidak melakukan hal yang buruk, kemudian mengembangkan kebajikan maka (akan memiliki) kedamaian untuk diri sendiri, masyarakat dan bangsa kita,” harapnya.
IKUTI BOROBUDUR NEWS di GOOGLE NEWS (KLIK DISINI)
Tambahnya, dalam arak-arakan prosesi Asalha Mahapuja ada kereta kencana berwarna emas dirancang khusus oleh Bhante Sri Pannavaro Mahathera
Dirjen Bimas Buddha Kemenag Supriyadi mengungkap bahwa prosesi Asalha Mahapuja ini diikuti sekitar 8.000 orang dari berbagai daerah.
”Kami dari Ditjen Bimas Buddha memberikan perhatian khusus kepada umat Buddha Indonesia. Sebagaimana implementasi dari pemanfaatan Candi (Borobudur) untuk (kegiatan) keagamaan,” ungkapnya.
Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Febrina Intan mengungkap bahwa pihaknya terus mendukung kegiatan keagamaan.
“Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan akan terbuka untuk kegiataan keagamaan sesuai dengan kesepakatan 4 menteri di bulan Februari lalu. Kegiataan keagamaan di Candi Borobudur kami akan mendukung,” ungkapnya.
Dia menyebut bahwa kegiatan ini memberikan dampak yang luar biasa. Bukan hanya kepada mereka yang beribadah tapi juga pengunjung yang ingin melihat kegiatan keagamaan di Candi Borobudur.
”Ini juga berdampak ke masyarakat sekitar, seperti homestay, UMKM dan lain sebagainya,” pungkasnya. (mta)