Tanah Ambles di Tempuran Ancam Rumah rumah Warga
BNews–TEMPURAN– Tanah longsor yang mengancam lima bangunan di Tempuran sudah dikaji. Dan direncanakan akan ada tindak lanjut secepatnya.
“Pihak DPU Kabupaten Magelang sudah melakukan kajian dan rencana tindak lanjut berikutnya,” ungkap Kepala BPBD Kabupaten Magelang, Edi Susanto saat dihubungi Borobudur News sore ini (10/3/2020).
Sebelumnya diberitakan bahwa telah terjadi tanah longsor di Dusun Pujan Desa Bawang Kecamatan Tempuran pada 29 Februari 2020 lalu. Kejadian tersebut mengancam empat rumah warga dan satu buah masjid.
“Kejadian tanah longsor terjadi sekitar pukul 16.15 wib. Waktu itu berbarengan dengan banjir bandang di Salamkanci Bandongan,” imbuh Edi.
Untuk kronologi longsor di Dusun Pujan dijelaskannya, wilayah tersebut terjadi hujan dengan intensitas sedang-lebat sejak siang hari. “Sebuah tebing dengan tinggi 35 m dan panjang tebing 50 m mengalami longsor,” terangnya.
TIdak hanya itu, setelah longsor satu hari setelahnya masih terjadi tanah bergerak sehingga menimbulkan retakan ± 35 m. “ Retakan tersebut mengancam lima bangunan yang berada diatas dan bawahnya. Untuk yang diatas, jarak rumah dengan retakan 5 m, milik Khotibul Umam, Abdul Jalil , Romadho dan satu bangunan Masjid. Serta 1 rumah berada di bawah retakan milik Damari,” paparnya.
“Untuk potensi ancaman tanah masih bergerak yang dapat memicu terjadi longsor susulan. Saya harap warga selalu waspada jika turun hujan dengan intensitas sedang-lebat,” pungkasnya. (bsn)