Tanah Bergerak dan Retak di Salaman Ancam Rumah Warga
BNews—SALAMAN—Tanah bergerak ancam salah satu rumah warga di Salaman dari longsor. Rumah milik Wateno, 50 warga Dusun Jumbleng Desa Sriwedari Kecamatan Salaman ini sempat mengalami rusak ringan akibat kejadian ini.
Kepala BPBD Kabupaten Magelang, Edy Susanto mengatakan bahwa kejadian tanah bergerak ini terjadi pada hari Selasa 25 Desember 2018 kemarin. “Dari laporan petugas lapangan dan keterangan korban, kejadian sekitar pukul 20.00 wib, setelah hujan reda tiba-tiba tanah pada tebing belakang rumah bergerak membentuk retakan,” katanya.
Retakan pada tebing belakang rumah dengan lebar sekitar 5-10 cm berada sekitar 15 meter dari dinding rumah. “Tebing dengan ketinggian 20meter dan lebar 20 meter ini membentuk tapal kuda sehingga suatu saat bisa terjadi longsor,” imbuhnya.
Dari kejadian tersebut tim Kaji Cepat TRC dan TKSK Kecamatan Salaman berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat. “Koordinasi ini nantinya diharapkan akan muncul langkah antisipasi kedepannya harus bagaimana,” paparnya.
Edy juga berpesan bagi warga Magelang khususnya yang tinggal di daerah rawan bencana untuk meningkat kesiap siagaan saat hujan turun dan lebih peka terhadap kondisi lingkungan sekitarnya. “Jika menemukan tanda-tanda yang bisa memacu terjadi bencana alam segera laporkan ke perangkat desa atau hubungu BPBD Kabupaten Magelang,” pesannya.
“Masyarakat bisa menghubungi Call Center Pusdalops BPBD Kabupaten Magelang di nomor Telp dan Fax : (0293) 789999 atau Hotline/WA : +62293789999,” pungkasnya. (bsn)