Terkena Infeksi Paru Paru Perempuan Ini Butuh Batuan
BNews-KAJORAN- Seorang perempuan berumur 21 tahun tergolek lemas tak berdaya di tempat tidurnya. Sudah dua bulan dia tidak mampu melakukan aktifitas seperti orang lain karena divonis infeksi paru-paru.
Wafirotul Laila, 21 namanya anak pasangan Towabim, 50 dan Nurkhayati, 47 warga Dusun Kemayan Desa Banjaretno Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang. Kedua orang tuanya merupakan buruh tani di lahan persawahan milik tetangganya.
Laila sapaan akrabnya anak kedua dari tiga bersaudara ini dulunya sempat berkerja di sebuah pabrik Cat di Jakarta. Awalnya dia jatuh sakit saat berkerja dan divonis terkena penyakit tifus namun kondisinya tidak kunjung membaik sehingga orang tuanya membawanya pulang untuk dilakukan rawat jalan.
Sesampai dirumahnya dia sempat dibawa ke rumah sakit Paru Magelang namun tidak bisa tertangani dan harus di rujuk di Rumah Sakit Paru Salatiga. Sempat dilakukan perawatan beberapa hari namun kondisinya tidak kunjung membanik dan pihak orang tuanya tidak mampu terus-terusan membiayainya karena melakukan tranfunsi darah habis beberapa botol.
“Saat ditanya sakitnya dia dan keluarganya cuman jawab sakit paru-paru, dan orang tuanya mengakatakan sudah tidak mampu melakukan pemeriksaan lagi atau perawatan di Rumah Sakit karena keterbatasan ekonomi,” ungkap petugas TKSK Kecamatan Kajoran Akhmad Fauzan saat diwawancari Borobudur News(18/10).
“Kemarin saya kerumah Laela untuk kroscek dan bertanya apakah mendapat Jamkesda, KIS atau BPJS ternyata mereka tidak mendapatkannya, dan sempat saya bertanya ke pihak Desanya apakah masuk dalam data BDT atau jamkesda hingga saat ini belum ada jawaban,” imbuhnya.
Dia, sempat kaget soal laporan bahwa ada warga Kajoran menderita sakit dan kesusahan seperti ini dari orang lain bahkan orang luar daerah Kajoran.” Saya kaget kenapa yang melaporkan ke saya palah orang yang jauh dari Kajoran, selama ini pihak Desa tidak melaporkannya,” paparnya.
“Setelah saya cek kondisinya dan kelaurganya saya dari TKSK Kecamatan Kajoran sedang berupaya mengajukannya dan melaporkannya ke pihak Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah agar segera tertangani,”pungkasnya. (bsn)
Baca Juga :
- Separoh Mukanya Tertutup Tumor, Siswa Ini Pingin Sembuh
- Dalam Empat Jam Gubernur Ganjar Tangani Bocah Tumor di Kajoran