TPID Muntilan Gelar Pelatihan SDM Cegah Stunting
BNews-MUNTILAN—Pelatihan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di gelar di Balai Desa Congkrang di Kecamatan Muntilan (13/8). Kegiatan ini digelar oleh Tim Pelaksanan Inovasi Desa (TPID).
Ketua Panitia, Nur Alam Kartika mengatakan selain TPID juga didampingi oleh PD ( Pendamping Desa) dan PLD (Pendamping Lokal Desa) se-Kecamatan Muntilan. “Dengan kegiatan ini kami memiliki tujuan sebagai upaya dalam rangka mensukseskan program pemerintah, yaitu Konvergensi Pencegahan Stunting,” katanya.
Kami juga berharap dengan adanya pelatihan ini, para Kader Pembangunan Manusia (KPM) di kecamatan Muntilan bisa memahami tugas, peran dan fungsinya dalam mencegah terjadinya stunting di wilayah kecamatan Muntilan. “Di samping itu juga sebagai upaya meningkatkan kepedulian serta pemahaman masyarakat dan pemerintah desa dalam penanganan dan pencegahan masalah stunting di tingkat desa. Di sisi lain juga tempat mempromosikan pengukuran panjang/tinggi atau panjang badan balita sebagai deteksi dini stunting dan meningkatkan konvergensi dan koordinasi lintas sektor dalam penanganan stunting di tingkat desa,” imbuhnya.
Dalam kegiatan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) ini diikuti oleh Peserta berjumlah 26 orang , yaitu 1 orang Kader Pembangunan Manusia (KPM) dan 1 orang Perangkat Desa dari 13 desa se kecamatan Muntilan. Sedangkan untuk Pemateri yang di hadirkan adalah Vivilian Massa Lektrina, A.Mg Ahli Gizi Puskesmas Muntilan 1; Agus Santosa, SKM, MM selaku TIK (Tim Inovasi Kabupaten) dari Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang; Prasetyo Ari Wibowo, ST, Tenaga Ahli PMD (Pemberdayaan Masyarakat Desa) Kabupaten Magelang; Fatah Yani, S.Ag, Tenaga Ahli PSD (Pelayanan Sosial Dasar) Kabupaten Magelang.
Sementara Plt Camat Muntilan, Jawawi mengucapkan terimakasih kepada Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID), Pendamping Desa (PD) & Pendamping Lokal Desa(PLD) Kecamatan Muntilan yang telah melaksanakan kegiatan Pelatihan ini dengan sangat baik. “Kegiatan ini memberikan bekal dan pemahaman bagi para Kader Pembangunan Manusia (KPM) di wilayah Muntilan akan pentingnya kesehatan masyarakat khususnya dalam konvergensi pencegahan stunting,” katanya.
“Saya berharap dengan adanya kegiatan ini perangkat desa dan kader pembangunan manusia di wilayah Kecamatan Muntilan mampu mensosialisasikan kepada kader kader posyandu dan masyarakat akan sadarnya berpola hidup sehat.,” harapnya.
Ditambahkan oleh salah satu pemateri yakni Vivilian Massa Lektrina selaku Ahli Gizi Puskesmas Muntilan 1 yang menyampaikan Pelatihan ini sangat membantu bagi kader untuk mengenali secara dini dan pencegahan tentang stunting. “Ada beberapa faktor penyebab stunting yang harus dipahami oleh masyarakat, diantaranya : (1) praktek pengasuhan anak kurang baik, (2) keterbatasannya fasilitas kesehatan bagi ibu hamil, (3) masih kurangnya asupan makanan gizi , dan (4) kurangnya akses air bersih dan sanitasi,” paparnya.
“Hasil yang di harapkan dari pelatihan ini adalah bagaimana masyarakat mempunyai langkah semangat untuk penanggualngannya yaitu dengan Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada setiap rumah tangga, memperhatikan pola asuh gizi anak yang seimbang baik pola makan yang bergizi dan tidur yang cukup teratur. Dan yang paling penting adalah pemberian ASI sampai 2 tahun, terpenuhi kebutuhan vitamin dan Imunisasi yang lengkap,” pungkasnya. (bsn)
Selain itu untuk mencegah tingginya angka kejadian stunting mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi UNAIR menciptakan sebuah alat untuk deteksi dini, Selengkapnya cek disini http://news.unair.ac.id/2020/01/23/mahasiswa-fst-unair-ciptakan-aplikasi-sistem-deteksi-stunting/