Vaksinasi Massal Lintas Agama di UNIMMA, Pemkab Magelang Beri Apresiasi
BNews—MAGELANG— Dalam rangka melakukan percepatan vaksinasi di wilayah Kabupaten Magelang, Kementerian Kesehatan RI bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA). Menggelar vaksinasi massal lintas agama, yang dilaksanakan di Gedung Fakultas Ilmu Kesehatan Kampus II UNIMMA, Senin (6/9/2021).
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi mengapresiasi atas peran serta Muhammadiyah melalui UNIMMA. Yang mana telah dialokasikan sebanyak 5000 dosis vaksin sinovac yang akan diberikan kepada masyarakat sekitar termasuk mahasiswa.
“Mudah-mudahan dari 5000 vaksin ini bisa dialokasikan dengan baik dan semakin mempercepat herd immunity (kekebalan kelompok) di lingkungan Kabupaten Magelang,” kata, Nanda di sela-sela kegiatan vaksinasi massal lintas agama di UNIMMA.
Nanda menyadari bahwa di Kabupaten Magelang masih mengalami keterbatasan vaksin. Sehingga dengan adanya peran dari UNIMMA bisa semakin mempercepat proses vaksinasi serta herd immunity di masyarakat.
Ia berharap vaksinasi yang diselenggarakan kerja sama Kementerian Kesehatan dengan UNIMMA ini bisa berjalan dengan lancar dan bisa menjangkau masyarakat secara luas, baik dari Kabupaten Magelang dan Kota Magelang.
Download Aplikasi Borobudur News (Klik Disini)
Untuk diketahui bahwa, perkembangan Covid-19 di Kabupaten Magelang saat ini telah memasuki level III. Kendati demikian, Pemerintah Kabupaten tetap terus mendorong masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dan mengejar vaksinasi di masyarakat dengan harapan bisa segera mencapai level II.
“Kalau kita lihat, ketersediaan tempat tidur di rumah sakit kita sudah sangat menurun,” terang, Nanda.
Dari data yang telah dihimpun per tanggal (5/9) kemarin, untuk tempat tidur ataupun bangsal isolasi sudah di angka 12 persen, total Okupasi Rate secara umum diangka 13,05 persen, ICU 21 persen.
Dengan adanya penurunan kasus tersebut, Nanda meminta agar masyarakat tidak terlena dan tetap menerapkan Protokol Kesehatan secara ketat. Selain itu, saat ini masyarakat juga sudah memiliki kesadaran yang lebih tinggi untuk mau mendapatkan vaksinasi.
“Artinya masyarakat sudah mulai sadar bahwa, untuk menangani Pandemi Covid-19 ini adalah salah satu strateginya melalui vaksin untuk mengurangi resiko kematian atau perburukan kondisi pasien, bahkan untuk mencegah penularan Covid-19,” pungkas, Nanda. (*)