Warganet Malaysia Kesal Kartun Upin & Ipin Jadi Parodi Seksual

BNews—NASIONAL— Baru-baru ini ramai beredar konten serial kartun Upin & Ipin. Diduga, video tersebut dibuat oleh warganet Indonesia.

Seperti yang diunggah sebuah akun TikTok @aldokuy yang menggiring ke ranah seksual. Dalam video tersebut, Upin Ipin dikisahkan merupakan anak dari Kak Rose. Ia juga menampilkan bukti-bukti teori konspirasi agar semakin kuat.

”Dan dia (Upin Ipin dan Kak Ros) cuma beda tujuh tahun, tapi tingginya jauh banget, kan,” ujar pria itu sambil menunjukkan tanggal ulang tahun Upin Ipin dan Kak Ros.

Pasalnya, ukuran tubuh dan beberapa temuan untuk bahan guyonan yang tak berdasar itu berhasil menuju pada satu kesimpulan. Upin Ipin merupakan anak dari Kak Ros.

Video itu juga menunjukkan bahwa tokoh Opah atau Nenek dalam kartun tersebut disebut janda. Dan menikah dengan Tok Dalang.

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (Klik di sini)

”Suatu hari Tok Dalang berbuat khilaf kepada Kak Ros. Dan Kak Ros pun menjadi hamil. Untuk menutupi ini semua mereka pun bercerai dan menutupinya kepada Upin Ipin,” imbuhnya.

Hal itu lantas membuat warga Malaysia menjadi geram dengan kelakuan netizen Indonesia. Mereka menyebut bahwa leluconnya sama sekali tidak patut dilakukan.

”Kami warga Malaysia malu dengan rakyat Indonesia yang menjadikan semua perkara bahan jenaka yang tidak patut. Kurang matang pemikirannya apa, ya? Kartun yang dasarnya untuk anak kecil dijadikan bahan lucah negara kalian. Ada apa?” tulis akun @syahid_azizan.

Kemudian salah satu pengguna Twitter juga menyatakan bahwa kartun Upin & Ipin itu merupakan konten untuk anak-anak yang tak pantas menjadi bahan guyonan seksual.

”Kalian menggunakannya untuk candaan seksual dan animasi seks yang bisa diakses di YouTube. Berharap sekali kebodohan yang sedang viral ini berhenti. Kami warga Malaysia membencinya dan begitu juga kalian,” kata akun @amiruluzae.

Pembuat video teori konspirasi di TikTok itu segera membuat video klarifikasi dan permintaan maaf dengan membalas cuitan @bintangforza pada 30 Juni 2020.

”Saya memohon maaf untuk seluruh pihak yang merasa tersinggung atau marah atau jengkel terhadap video yang saya buat,” tutur Aldo. (han)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: