Di Tengah Pandemi, Manfaatkan Marketplace Untuk Pemasaran Penjualan Lokabana Caffe
BNews–JOGJA-– Akhir-akhir ini kondisi Indonesia masih cukup mengkhawatirkan sebab adanya penyebaran virus. Situasi ini berdampak hampir keseluruh sektor, tidak hanya sektor kesehatan.
Namun, sektor ekonomi juga mengalami dampak yang cukup serius. Pembatasan aktivitas masyarakat berpengaruh terhadap aktivitas bisnis.
Pembatasan aktivitas masyarakat ini menyebabkan masyarakat lebih memilih untuk memenuhi kebutuhan. Serta keinginan mereka dengan berbelanja secara online pada marketplace maupun e-commerce.
Peran e-commerce memberikan dampak positif terhadap usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia. Usaha yang dirintis oleh pengusaha lokal semakin lama semakin beragam sehingga memicu UKM memilih e-commerce sebagai pemasarannya.(Cahya, Agus Dwi, 2021).
Marketplace saat ini sudah menyerupai toko atau mall. Banyak produk yang ditawarkan dengan berbagai pilihan harga. Bagi pelaku UMKM dengan adanya marketplace ini dapat menjadi pilihan untuk melakukan promosi atau melakukan transaksi.
Hal ini terkait dengan perubahan cara bertransaski masyarakat yang berubah dari belanja konvensional menuju transasaksi yang mengunakan media internet.(Yustiani & Yunanto, 2017)
Perkembangan teknologi yang semakin pesat ini ditandai dengan munculnya internet. Internet sangat berguna untuk proses menjual dan membeli secara online atau sering dikenal dengan e-commerce.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
E-commerce dibangun dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas suatu proses bisnis dengan pemanfaatan teknologi informasi. Adanya e-commerce memberikan kemudahan bagi konsumen.
Transaksi jual beli online bisa lebih mudah dan dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Berdasarkan hasil riset dari Badan Statistik Indoneisa ditahun 2020; mewabahnya virus COVID-19 dan kebijakan pembatasan gerak menyebabkan berkurangnya interaksi langsung antar pelaku usaha dalam menjalankan roda perekonomian dan perdagangan.
Hal ini turut berdampak pada pola konsumsi dan cara belanja masyarakat yang dikutip dari BPS tahun 2020.
Di masa pandemi seperti ini jauh lebih mudah untuk melakukan transaksi jual beli apapun melalui online semenjak adanya marketplace yang sudah dapat dijangkau semua orang. Beberapa marketplace menjadi media pemasaran terbaik di masa sekarang seperti Shopee Food, Grab Food, Go Food, dan lain – lain.
Hal ini menjadi salah satu pemasaran yang lebih efektif bagi semua bidang usaha, salah satunya Lokabana Caffe. Lokabana caffe yang terletak di Jl. Prawirotaman No.6, Brontokusuman, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55153.
Yang merupakan sebuah usaha kuliner yang mengusung tema caffe menu healthy food dengan lebih memperhatikan keseimbangan gizi dan kalori sebagai menu diet atau sehat di masa pandemi.
Tidak hanya menjual makanan, tetapi ada beberapa menu minuman signature coffee atau non coffee yang disediakan oleh Lokabana Caffe. Hal menarik lainnya yang ada dalam Lokabana Caffe yaitu terdapat menu bundling yang berisi paket minum dan makanan reccomended bagi anak muda milenial dengan penawaran harga terjangkau.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
Lokabana caffe masih gencar melakukan transaksi jual beli secara online dengan mengikuti event promo yang terdapat di beberapa marketplace seperti discount 50% maupun voucer potongan harga yang di tawarkan pada marketplace tersebut dalam rangka meningkatkan penjualan secara online.
Mengingat sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan masih minim, maka diperlukan penambahan tenaga kerja bagian produksi supaya produk yang dihasilkan bisa lebih maksimal. Karyawan merupakan aset yang penting bagi perusahaan jasa oleh karena kemampuan elemen ini untuk menciptakan perbedaan yang dapat menciptakan kepuasan dan loyalitas konsumen. Kinerja karyawan terutama karyawan lini depan sangat menentukan bagaimana proses pertukaran atau penambahan nilai tersebut berlangsung. (S. Pantja Djati & Erna Ferrinadewi, 2004). (adv)
Tim Penulis: Dosen Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta: Auliya Rosiana, S.S.,M.M.. serta Mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta, Semester 6, Prodi Manajemen: Lilik Meliana, Revin Wildan Baskara, Thalita Velda Huaina