PPMT UNIMMA Bantu Posyandu Serta Penyuluhan Mengenai Penanggulangan Stunting

BNews–MAGELANG-– Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok kegiatan program Program Pemberdayaan Masyarakat Terpadu (PPMT); Universitas Muhammadiyah Magelang Periode VI bersama dengan dosen adakan penyuluhan terkait penanggulangan Stunting. Lokasinya di desa Purwosari, Kecamatan Tegalrejo, Magelang pada Senin, 9 Januari 2023.

Kelompok PPMT ini diketuai oleh Dakum S.H.I.,M.H sekaligus sebagai dosen pembimbing. Adapun anggota kelompok PPMT kali ini; terdiri dari 5 anggota mahasiswa FEB serta FPH yaitu Robi Akbar Maulana, Arif Bagus Alimin; Agnes Vania Ardiyanti, Laily Rizki Maulida, Clarissa Putri Anggita.

Dosen Pembimbing Lapangan Dakum mengatakan kegiatan penyuluhan dan pendampingan ini bertujuan; agar masyarakat khususnya ibu-ibu yang memiliki anak usia balita dapat memahami upaya mencegah terjadinya Stunting pada anak.

“Pencegahan yang paling utama adalah memahami bagaimana caranya, dengan demikian upaya yang dilakukan akan tepat dan efektif,” ungkapnya.

Dyah Adriantini Sintha Dewi selaku dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) mengatakan; penanggulangan Stunting pada anak usia balita tidak dapat dilakukan oleh salah satu pihak saja; tetapi semua pihak berama-sama melakukannya.

“Baik dari keluarga, masyarakat, pamong desa; dan pejabat pemerintah terkait,” imbuhnya.

Robiul Fitri Masithoh selaku dosen Fakultas Ilmu Kesehatan UNIMMA mengatakan pencegahan Stunting dapat dilakukan; dengan memperhatikan pola makan anak yang cukup, cek tumbuh kembang anak; dan melakukan kontrol secara rutin.

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)

“Bisa kontrol rutin seperti di Posyandu. Stunting dapat dicegah asalkan semua pihak dapat memperhatikan dengan sebaik-baiknya,” kata Fitri.

Ana Dewi Setyowati selaku Kader Posyandu dusun nuren desa Purwosari mengatakan, sebenarnya; kegiatan Posyandu sudah dilakukan secara rutin setiap sebulan sekali. Namun saat ini masih ada 3 anak balita yang terindikasi Stunting.

“Pihak Puskesmas juga sudah memberikan pendampingan secara intens agar dapat teratasi permasalahan Stunting di desanya”, kata Ana.

Ia berharap kegiatan peyuluhan atau sosialisasi terkait penanggulangan Stunting pada masyarakat terus-menerus. “Bahkan hal itu sering diadakan, tidak hanya sebulan sekali tetapi lebih dari itu”, pungkasnya. (adv)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: