Santri Di Jateng Sudah Bisa Kembali ke Pondok Pesantren

BNews—JATENG— Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Taj Yasin Maimoen meminta seluruh pengasuh pondok pesantren di wilayahnya mengkarantina santri yang masuk. Hal itu karena sejumlah pondok mulai memperbolehkan santrinya kembali ke pondok.

Pihaknya juga meminta para pengasuh mewajibkan santrinya cek kesehatan sebelum kembali. Pengecekan itu penting sebagai acuan penanganan saat mereka tiba di pondok pesantren.

“Semua yang datang harus sudah periksa kesehatan dari daerahnya, bisa puskesmas, dokter pribadi atau rumah sakit. Ini untuk menindaklanjuti penanganan di pondok,” ucapnya usai menggelar salat Jumat berjamaah di Gradhika Bhakti Praja kompleks kantor Gubernur Jateng, tadi siang (5/6/2020).

Jelas dia, pihaknya sudah komunikasi dengan sejumlah pengasuh maupun organisasi pondok pesantren terkait hal itu. Menurutnya, apabila tidak memiliki tempat karantina yang memadai maka bisa menggunakan fasilitas lain di daerahnya.

“Bisa koordinasi dengan Satgas Jogo Tonggo di daerahnya masing-masing. Bisa menggunakan tempat karantina yang disiapkan di berbagai desa atau bisa menggunakan fasilitas lain seperti gedung sekolah dan sebagainya,” jelasnya.

Pria yang sering disebut Gus Yasi ini juga telah menerapkan protokol kesehatan ketat di pondok pesantrennya yang ada di Rembang. Selain menyiapkan tempat karantina, juga telah membuat shelter khusus guna menampung sementara santri yang datang.

Ada dua tempat yang disiapkan untuk keperluan itu, yakni di Timur dan di Barat pondok pesantren. Jadi, santri yang datang dari dua arah itu, akan ditampung di dua tempat tersebut untuk dicek kesehatannya.

“Kami kerja sama dengan Dinas Kesehatan Rembang untuk pengecekan kesehatan. Setelah itu, mereka akan diarahkan ke tempat karantina yang sudah disiapkan,” imbuhnya.

Dirinya meminta semua pengasuh pondok pesantren di Jateng bisa menerapkan hal serupa. “Mulai 1 Juni kemarin ada santri yang sudah masuk. Jadi saya minta agar protokol kesehatan ini benar-benar dilaksanakan secara ketat,” pungkasnya. (mta)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: