Kekeringan Di Magelang Terus Meluas Setiap Tahunnya

BNews—MUNGKID— Bencana kekeringan di Kabupaten Magelang meluas di penjuru wilayah. BPBD Kabupaten Magelang tambah suplay air bersih.

“Dalam lima bulan terakhir, tercatat sebanyak 17 Desa di Enam Kecamatan terdampak kekeringan. Hal ini meningkat dibandingan musim kemarau sebelumnya yang berjumlah delapan hingga 10 Desa terdampak,” ungkap Kepala BPBD Kabupaten Magelang Edi Susanto.

Edi juga menjelaskan bawah prediksi BMKG pada bulan November ini memang sudah mulai hujan, namun belum mampu mengisi sumber air warga. “Kalaupun mulai terdapat sumber air kondisinya tidak layak karena keruh tidak layak dikomsumsi. Untuk itu, pihak BPBD pun masih melakukan dropping air bersih kepada wilayah yang kesulitan air bersih,” imbuhnya.

Perlu diketahu bahwa kegiatan dropping air masih berlanjut, karena memang sumber mata air belum terisi. “Hujan yang turun belum sampai mengisi sumber mata air dan hanya di permukaan, atau bisa jadi dapat menguap lagi. Sehingga kami pun masih dropping air bersih,” paparnya.

Perlu diketahui, bahwa BPBD Kabupaten Magelang pada tahun 2019 ini menyiapkan 600 tangki air untuk mengantisipasi bencana kekeringan yang terjadi. Setiap tangki berisi 5.000 liter air yang akan didistribusikan atau didropping ke wilayah-wilayah yang dilanda kekeringan.

“Wilayah yang menjadi target droping air bersih antara lain di wilayah Kecamatan Salaman, Borobudur dan Tempuran. Ketiga kecamatan tersebut setiap tahun selalu dilanda kekeringan pada musim kemarau,” pungkasnya. (bsn)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: