Disdikbud Kabupaten Magelang Mulai Gelar Sosialiasi PTM Tingkat SMP
BNews–MAGELANG-– Pemkab Magelang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Magelang terus bersiap dalam Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Yakni menjelang tahun ajaran baru pada 12 Juli 2021 mendatang.
Pemkab Magelang berharap bisa menambah jumlah SMP yang bisa mengadakan pembelajaran tatap muka (PTM). Oleh karena itu, Disdikbud Kabupaten Magelang lantas menggelar Sosialisasi Pembelajaran Tatap Muka; dan Persiapan Pelaksanaan Pembelajaran SMP mulai 7-10 Juni 2021.
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kabupaten Magelang, Muh Rofi menjelaskan; hanya ada sekitar 65 dari 131 SMP di Kabupaten Magelang yang siap PTM secara fisik. Hal ini, katanya karena ada data yang belum bisa disediakan tiap sekolah sebagai syarat PTM.
“Item yang tidak diisi sehingga tidak memenuhi syarat PTM, yaitu data mobilitas anak ketika datang dan pulang sekolah. Dan data komorbid guru atau tenaga pendidikan,” katanya saat ditemui mengisi sosialisasi di SMPN 3 Muntilan. (8/6/2021)..
Dia juga menegaskan, untuk pemberian izin PTM mesti berdasarkan instruksi Pemprov Jateng. Yakni setelah menilai kesiapan sekolah untuk memenuhi protokol kesehatan dan mendapat restu dari orang tua siswa dan komite sekolah.
Sejauh ini, lanjutnya sudah ada tujuh sekolah yang menggelar uji coba PTM, antara lain SMPN 1 Mungkid, SMPN 1 Salaman; SMPN 2 Mertoyudan, MTs 4 Grabag, SMA Van Lith Muntilan, SMK 1 Ngablak dan MAN 2 Tegalrejo.
“Pemerintah [Kabupaten Magelang] juga mendorong vaksinasi tenaga pendidik selesai bulan Juni 2021. Jumlah tenaga pendidik SMP di Kabupaten Magelang ada 3301 orang, yang sudah divaksin baru 604 orang,” imbuhnya.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEW (KLIK DISINI)
Rofi juga berharap ada penambahan jumlah sekolah yang bisa mengadakan PTM,. “Standarisasi prokes dari tiap satuan pendidikan dan peran aktif orang tua dalam menegakan prokes, terutama di lingkungan rumah sangat penting,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Kabupaten Magelang, Azis Amin Mujahidin menerangkan bahwa uji coba PTM telah berlangsung. Dan hasilnya tidak menimbulkan kluster persebaran Covid-19 yang baru.
Menurutnya, sekolah adalah tempat penangkal Covid-19 dan tempat edukasi paling efektif.
“Jangan sampai PTM menjadi sebuah momok, justru sekolah menjadi penangkal Covid paling utama, seperti prokesnya dan pola hidup bersih dan sehat,” tandas Azis.
Pada acara itu, perwakilan dari setiap SMP dalam sub rayon 2 dan 6 hadir menyimak materi sosialisasi. Selain SMPN 3 Muntilan, sosialisasi juga digelar di tiga sekolah lain, yaitu SMPN 1 Sawangan (7/6), SMPN 3 Mertoyudan (9/6), dan SMPN 2 Bandongan (10/6). (bsn)