Viral di TikTok: Kisah Pilu Seorang Ibu yang Sabar Menunggu Anaknya di Penjara

BNews-NASIONAL- Kisah inspiratif tentang seorang ibu tangguh yang menunggu dengan sabar dan penuh harapan putranya yang sedang menjalani hukuman penjara di Malaysia. Siti Suriana, seorang ibu yang berusia 42 tahun, menjalani kehidupan yang sulit ketika putranya, yang akrab dipanggil A, dijatuhi hukuman penjara selama 5 tahun.

Kisah ini menjadi viral setelah Siti Suriana mengunggahnya di akun pribadinya di TikTok. Dia, yang biasa dipanggil Anna, menceritakan rutinitasnya mengunjungi A di Lapas Sungai Udang, Malaka. Meskipun A dijatuhi hukuman 10 tahun penjara, namun mendapat keringanan hukuman menjadi lima tahun saja.

Anna mengakui betapa hatinya hancur ketika mendengar kabar mengenai putranya tersebut. Tetapi, dia tetap memberikan dukungan penuh agar sang anak tetap tangguh menyikapi masa hukumannya.

“A pernah ditahan pada bulan April lalu, ketika sedang berpuasa. Dia dinyatakan bersalah dan mulai menjalani hukuman penjara pada bulan Juli,” kata Anna dengan penuh rasa sedih.

Awalnya, Anna merasa putus asa dan menangis ketika dia menerima kabar tentang tindakan yang dilakukan oleh A, yang ternyata dilakukan oleh anak kandungnya sendiri. Namun, Anna tetap berpegang pada tekadnya bahwa apa pun yang terjadi pada A, dia tetap merupakan anaknya dan dia akan terus mendukungnya.

Anna yakin bahwa tidak ada kata terlambat bagi A untuk menebus kesalahannya. Ia berkata, “Saya yakin A masih punya kesempatan untuk memperbaiki diri.”

Dalam rutinitasnya, Anna melakukan kunjungan ke Lapas Sungai Udang sekali sebulan. Dia tinggal di Johor Bahru dan naik bus menuju Melaka, di mana dia akan dijemput oleh kakak atau adiknya untuk bertemu dengan A. Pertemuan mereka singkat dan terbatas selama 30 menit melalui telepon karena adanya kaca pemisah.

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)

Anna berkata dengan rasa sedih, “Saya tidak bisa memeluk A karena ada kaca yang membatasi kami. Kami duduk dalam ruangan yang sama dan berbicara lewat telepon.” Selain itu, Anna juga tidak diperbolehkan membawa makanan dari luar untuk A karena ada larangan di dalam penjara. Satu-satunya yang bisa ia lakukan adalah membeli kebutuhan dari koperasi penjara dan memberikannya kepada A.

Anna juga mengungkapkan bahwa A sering meminta maaf karena tidak bisa menjadi contoh yang baik bagi saudara-saudaranya. Anna mengaku bersyukur melihat bahwa meskipun A melakukan kesalahan besar, dia benar-benar menyesal. A berjanji untuk meminta maaf kepada saudara-saudaranya karena memberikan contoh buruk dan tidak bisa bersama mereka.

Anna pernah bertanya kepada sipir penjara kapan A bisa bebas. Mereka menjelaskan bahwa A memiliki kesempatan untuk keluar dari penjara pada tahun 2026. Anna tidak akan berhenti menghitung hari sampai saat itu. Dia berharap bahwa A dapat berkelakuan baik dan mendapatkan pembebasan bersyarat sehingga dia bisa dibebaskan lebih awal.

Anna tidak bisa melupakan betapa beratnya perasaannya ketika memikirkan keadaan A di dalam penjara. “Penghuni rahimku berada di balik tirai besi, kuharap A baik-baik saja,” ucap Anna sambil menahan tangisnya.

Anna berjanji akan menyambut kembalinya A dengan tangan terbuka. Dia juga menyadari betapa beratnya kehidupan A setelah keluar dari penjara karena stigma masyarakat terhadap mantan narapidana. Oleh karena itu, Anna berjanji akan selalu mendampingi A dan memberikan dukungan moral yang dibutuhkannya.

Perjalanan hidup A masih panjang dan satu kesalahan tidak akan menghapus segalanya. Apapun yang terjadi, A tetap merupakan anak kesayangan Anna dan dia tidak akan berhenti mencintainya. (*)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: