129 Calon Jemaah Haji Kota Magelang Berangkat ke Asrama Donohudan
BNews—MAGELANG— Sebanyak 129 orang calon jemaah haji (CJH) asal Kota Magelang diberangkatkan ke Asrama Haji Donohudan pada Selasa (30/5/2023). Para sanak keluarga pun memadati Masjid Agung Kauman, Kota Magelang untuk melepas kepergian orang tua maupun keluarga lainnya sekitar pukul 14.40 WIB.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Magelang Sofia Nur mengatakan bahwa ratusan CJH ini bergabung dengan jemaah asal Kabupaten Wonosobo dan Purworejo.
”Dengan total 360 jemaah. Lalu, diterima di Asrama Haji Donohudan dan masuk tanpa upacara,” katanya di sela-sela pelapasan CJH di Masjid Agung Kauman, Kota Magelang, Selasa (30/5/2023).
Dia menyebut bahwa para CJH ini terbang menuju Makkah pada Rabu (31/5/2023) sore atau malam hari.
“Dari sisi kesehatan, semuanya diperiksa. Memang ada satu jemaah yang masuk rumah sakit, sudah empat hari ini karena trombositnya rendah. Mudah-mudahan bisa berangkat,” ujarnya.
Nantinya, ketika CJH tersebut dinyatakan sembuh, akan diberangkatkan bersama kloter terakhir atau sapu jagat. Namun, jika sampai pemberangkatan terakhir belum sembuh dan tidak memungkinkan berangkat, akan diganti dengan CJH cadangan.
Lebih lanjut, Sofia menjelaskan, dari 129 CJH tersebut ada sembilan orang yang merupakan penyandang difabel yakni empat laki-laki dan lima perempuan. ”Mereka berangkat dibantu dengan kursi roda,” jelasnya.
IKUTI BOROBUDUR NEWS di GOOGLE NEWS (KLIK DISINI)
Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz yang turut hadir dalam acara pelapasan CJH tersebut mengatakan, menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri para warga bisa berangkat ke Tanah Suci.
“Ketetapan itu sudah tertulis oleh Allah sejak ribuan tahun lalu bahwa hari ini jenengan semua berangkat ke Makkah,” ujarnya.
Dia pun berpesan agar para CJH dapat menjaga kondisi tubuh dengan baik. Apalagi terdapat perbedaan cuaca yang sangat drastis dibanding Kota Magelang.
“Ojo ngoyo ibadah terus (jangan dipaksakan ibadah terus), nanti overdosis. Kesehatan harus dijaga,” imbuhnya.
Sementara itu, warga Kramat Selatan, Endah Pratiwi mengaku bahagia melihat kedua orang tuanya bisa menjalankan ibadah haji. Sang ayah yakni Suparno (70) dan ibunya bernama Sri Partinah (65)
”Harusnya sebelum Covid, 2020 (berangkat). Ketunda tiga tahun. Kalau tahun kemarin (2022), harusnya ibu berangkat karena belum ada 65 tahun. Tapi, bapak usianya lebih dari itu. Jadi, ibu terpaksa mundur (keberangkatan) biar bisa bareng sama bapak tahun ini,” ujarnya. (mta).