KEREN !!! Tradisi “Lutungan” Meriahkan HUT RI Ke-78 di Lapangan Srumbung Magelang
BNews-MAGELANG- Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-78 merupakan sebuah acara besar dalam Negara Indonesia ini. Banyak kegiatan dilakukan guna untuk ikut serta dalam memeriahkan peringatan tersebut.
Yang pasti dan utama adalah upacara pengibaran bendera Sang Merah Putih. Seluruh daerah di Indonesia tentunya melaksanakan kegiatan tersebut. Tak terkecuali Kecamatan Srumbung yang terletak di Kabupaten Magelang juga turut melaksanakan kegiatan upacara bendera setelah tiga tahun tidak dilaksanakan karena pandemic Covid-19.
Kali ini upacara bendera dilaksanakan di Lapangan Srumbung, dihadiri oleh seluruh stakeholder dan juga beberapa perwakilan masyarakat Kecamatan Srumbung.
Namun yang menjadi istimewa upacara bendera di Kecamatan Srumbung adalah karena selain ada kegiatan lain. Seperti bazar, expo dan beberapa kesenian tradisional. Namun yang menjadi acara paling ditunggu-tunggu oleh warga Srumbung adalah.
“Kesenian Pemuda Lutungan Srumbung yaitu sebuah tradisi panjat pinang namun dikemas menjadi sebuah kesenian. Hal ini karena diiringi dengan musik tradisional, yang kemudian biasa disebut dengan “Lutungan”,” kata Ketua Panitia Dava Kurniawan.
Pada hari ini, Kamis (17/08/2023) para warga Srumbung yang terdiri dari anak SD, SMP, SMA bahkan orang tua turut serta dalam memeriahkan acara tersebut.
Kegiatan kesenian kali ini mengusung tema “Maju Terus Indonesia” selaras dengan tagline HUT RI tahun ini; yang dilaksanakan di Lapangan Srumbung. Acara panjat pinang ini menggunakan batang pohon jambe dengan tinggi sekitar 14 meter.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISNI)
“Pada bagian atas batang pohon terdapat 2 buah bambu yang dibuat melingkar untuk meletakkan hadiah-hadiah yang akan disebar nantinya. Hadiah tersebut seperti uang tunai, makanan ringan, minuman, peralatan rumah tangga bahkan ada seekor bebek juga yang dikemas dalam sebuah kardus,” imbuhnya.
Para pemain lutung, lanjutnya khususnya untuk yang laki-laki sebelum pentas terlebih dahulu akan bermake up dan berpakaian sesuai dengan keiinginanya. Kali ini ada yang memakai pakaian tentara, teroris, densus, pakaian sekolah dari SD sampai SMA, ada juga yang berdandan seperti Joker, Spiderman, malikat maut, bahkan ada yang mengenakan pakaian agar mirip dengan ibu-ibu. Kemudian untuk hiasan di wajah menggunakan siwit berbagai warna,
Kegiatan ini berlangsung dengan sangat meriah, banyak sekali warga masyarakat sekitar yang turut serta ke lapangan; untuk menyaksikan meriahnya acara panjat pinang. Acara panjat pinang dimulai setelah acara upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-78,
“Sebelum para pemain lutung memasuki area lapangan para pemain melakukan kirab dari tenpat bermakeup menuju lapangan. Tidak lain hanya untuk menghibur Masyarakat sekitar dalam ajang seni di puncak Hut RI 78 tingkat kecamatan,” paparnya.
Lutungan ini diiringi dengan lagu lagu kebangsaaan, lagu pop, dan lagu daerah. Dan juga tidak sedikit Masyarakat/ penonton yang menyumbangkan suara emasnya untuk turut mengiri kegiatan tersebut.
“Hal ini membuktikan antusias warga untuk menyaksikan dan melibatkan diri dalam giat kesenian tersebut,” ungkapnya.
Bahkan Kepala Desa Srumbung pun juga turut melantunkan lagu guna mengiring.,Hal iini sebagai bukti bahwa pemerintah desa sangat peduli dan mendukung kegiatan seni tersebut.
Kegiatan ini mendapatkan respon yang sangat positif dari Masyarakat. Seperti yang diungkapkan salah satu penonton bernama Murjono yang merupakan warga dusun Cungkup mengenai pendapatnya tentang acara ini,
“Wah, untung tahun ini ada Lutungan, mas. Ini yang setiap tahun kami nantikan, tanpa ada lutungan ini. Uupacara bendera terasa ada yang kurang, saya sendiri sudah puluhan tahun menantikan momen ini, kali ini lebih rami, mas, karena yang menjadi lutung pada niat buat kostum sama pacakan-nya (rias wajah),” tutur Pak Murjono.
Acara ini berkahir pada jam 13.00 WIB, diakhiri dengan penyebaran hadiah yang ada di pinang, dengan iringan music dangdut dan juga rintik hujan gerimis. (bsn)
About The Author
