Menengok Merti Dusun Di Atas Gapura Setinggi 9 Meter Tol Kahyangan Sawangan
BNews–MAGELANG– Bulan rajab dalam kalender Islam jatuh pada Februari ini. Dan banyak masyarakat menggelar acara adat istiadat merti dusun.
Salah satunya yang dilukan warga Dusun Surodadi Desa Wononelo Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang. Mereka menggelar acara merti dusun di atas gapura setinggi 9 meter.
Warga setempat lengkap dengan pakaian adat jawa membawa gunungan hasil bumi dan puluhan tumpeng nasi ingkung. Mereka berjalan dari rumah kepala dusun menuju Gapura di Daya Tarik Wisata Agrowisata Negeri Kahyangan yang berada di dusun tersebut.
Tradisi merti dusun ini merupakan tradisi tahunan turun temurun yang di gelar warga Surodadi sebagai rasa wujud syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh sang Pencipta.
Tradisi merti dusun ini berbeda dengan tradisi merti dusun sebelumnya,pasalnya tradisi kali ini digelar diatas gapura setinggi 9 meter. Dimana lokasinya berada di Daya Tarik Wisata Agrowisata Negeri Kahyangan lereng Gunung Merbabu .
Acara yang dihadiri segenap sesepuh dusun,pemerintah desa,pemerintah kecamatan dan Bapak Mul Budi Santoso(Pak Bodrex) selaku Direktur Ketepass. Acara berjalan dengan cukup hikmat dengan tetap melaksanakan protokol Kesehatan.
Diawali dengan kirab tumpeng dari rumah kepala dusun menuju gapura dilanjutkan dengan doa Bersama lintas agama.
Acara merti dusun ini sekaligus sebagai penanda telah dibukanya Daya Tarik Wisata Agrowisata Negeri Kahyangan yang sebelumnya terkenal dengan nama Tol Kayangan.
Dengan digelarnya acara merti dusun dan doa lintas agama,warga berharap agar daya tarik wisata Negeri Kahyangan lebih baik. Dan mampu menjadi salah satu daya tarik wisata yang mewarnai pariwisata di kabupaten Magelang.
“Selain itu,warga juga berharap agar daya tarik wisata Negeri Kahyangan dapat menjadi ladang usaha dan penghasilan melalui sektor pariwisata seperti yang diungkapkan,” ujar Supri selaku kepala dusun Surodadi. (bsn(