Rangkaian Peringatan Waisak 2025, 90.000 Orang Diperkirakan Akan Kunjungi Candi Borobudur
BNews–MAGELANG– Peringatan hari Tri Suci Waisak 2569 BE/2025 mengangkat tema Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan Mewujudkan Perdamaian Dunia.
Wakil Ketua Panitia Waisak Nasional 2569 BE Karuna Murdaya mengatakan bahwa peringatan Hari Tri Suci Waisak Nasional 2569 BE/2025 dilaksanakan dengan serangkaian acara. Yang dimulai sejak tanggal 4 Mei 2025 hingga puncaknya pada detik-detik Waisak di tanggal 12 Mei 2025 di kawasan Candi Borobudur.
Beberapa rangkaian kegiatan di antaranya pelaksanaan karya bakti serentak di Taman Makam Pahlawan seluruh Indonesia di tanggal 4 Mei 2025. Bakti Sosial Pengobatan Gratis di Candi Borobudur pada 10–11 Mei 2025 di zona II Candi Borobudur. Yang meliputi pengobatan gratis, bedah minor, operasi gigi, pembagian kacamata baca di Taman Lumbini Candi Borobudur.
Kemudian dilanjutkan dengan Pengambilan Api Dharma di Mrapen, Grobogan dan Ritual Pensakralan Candi Mendut di tanggal 10 Mei 2025. Pengambilan Air Berkah di Umbul Jumprit dan Ritual Pensakralan Candi Mendut di tanggal 11 Mei 2025. Dan diakhiri dengan Kirab Waisak dari Candi Mendut ke Candi Borobudur. Pelepasan lampion dan Detik-Detik Waisak (pukul 23.55.29 WIB) di area Candi Borobudur di tanggal 12 Mei 2025.
IKUTI BOROBUDUR NEWS di GOOGLE NEWS (KLIK DISINI)
Perayaan Waisak nasional 2025 di Candi Borobudur menjadi acara keagamaan yang tidak hanya mengedepankan kegiatan ritual semata, namun juga memberikan dampak kepada masyarakat di sekitarnya. Salah satu bentuk nyata adalah dengan dilakukannya pengobatan gratis bagi 8.000 orang. Yang akan dilaksanakan di tanggal 10–11 Mei 2025 di Taman Lumbini, kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang.
“Rangkaian perayaan Waisak 2025 ini diharapkan menjadi kegiatan yang memiliki nilai spiritual serta sosial dengan dilakukannya pengobatan gratis. Yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar serta memperkuat semangat kebersamaan dalam keragaman,” jelas Karuna Murdaya.
InJourney Destination Management memberikan dukungan terbaik dalam pelaksanaan momen hari Tri Suci Waisak 2569 BE di kawasan Candi Borobudur, Magelang. Di tahun ini, IDM menggaungkan Waisak di Borobudur Enlightened in Harmony untuk menyebarkan nilai-nilai universal dalam pelaksanaan Waisak di Borobudur ini.
Direktur Utama InJourney Destination Management, Febrina Intan, mengatakan Waisak di Borobudur merupakan satu bentuk penghormatan untuk menggaungkan nilai-nilai universal dari peringatan hari Tri Suci Waisak di Candi Borobudur. Hal ini sesuai dengan sub tema Waisak yang diusung oleh Walubi, yaitu “Bersatu Mewujudkan Damai Waisak untuk Kebahagiaan Semua Makhluk”.
IKUTI BOROBUDUR NEWS di GOOGLE NEWS (KLIK DISINI)
“Waisak adalah mencerminkan semangat kolaboratif dan lintas batas yang bisa dimanfaatkan untuk memperkuat kohesi sosial melalui peran nilai-nilai spiritual dan seni budaya. Momen Waisak diharapkan bisa memperkuat posisi Borobudur sebagai simbol perdamaian dan kerukunan umat manusia. Yang menumbuhkan ruang kontemplasi dan refleksi untuk semua umat manusia tanpa memandang agama, suku, atau kebangsaan,” jelasnya.
Untuk mendukung kenyamanan dan kelancaran operasional pada saat momen Hari Waisak di tanggal 12 Mei 2025, Taman Wisata Borobudur melakukan beberapa penyesuaian operasional di destinasi. Kunjungan naik Candi Borobudur di hari tersebut (12 Mei 2025) akan ditutup sementara. Sementara kunjungan di pelataran atau halaman utama Candi Borobudur akan ditutup pukul 12.00 WIB untuk wisatawan.
Selama rangkaian Waisak 2569 BE ini, IDM memperkirakan kehadiran sekitar 90 ribu umat dan wisatawan di Candi Borobudur pada periode 5–13 Mei 2025. Angka ini meningkat 5–10% dari angka kunjungan Waisak tahun 2024 lalu. Pada puncak Waisak di Borobudur, diperkirakan akan dihadiri oleh 30–40 ribu umat dan wisatawan.
Sementara rasio tingkat kunjungan wisatawan mancanegara tahun ini ditargetkan sebesar 12 persen dari jumlah total pengunjung yang datang. Angka ini meningkat dibanding tahun lalu, di mana rasio kunjungan wisman berada di angka 10 persen dari jumlah pengunjung yang datang.
IKUTI BOROBUDUR NEWS di GOOGLE NEWS (KLIK DISINI)
Untuk mendukung jumlah kunjungan, IDM bekerja sama dengan lebih dari 150 petugas dari satuan TNI, POLRI, dua unit mobil Damkar. Dan lebih dari 180 petugas keamanan internal yang dikerahkan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung pada rangkaian Waisak di Borobudur. Selain itu, IDM menyiagakan unit layanan kesehatan berupa empat ambulans beserta delapan petugas medis dari Puskesmas maupun RSUD terdekat dari destinasi.
IDM juga memastikan kenyamanan dan kebersihan area zona II, khususnya lokasi-lokasi peribadatan bagi umat yang datang. Hal dilakukan dengan pembersihan area Candi Borobudur bersama Kawan Lama Solution dan Museum Cagar Budaya Borobudur jelang Waisak ini. Inisiatif solusi bersih ini dilakukan dengan teknologi ramah lingkungan demi menghadirkan ruang peribadatan yang nyaman, aman, dan berkelanjutan.
Kampung Seni Borobudur (KSB) menjadi pintu masuk utama menuju lokasi Waisak tahun ini. Kemudian, peserta bisa menggunakan electric vehicle (EV) berbayar atau berjalan kaki dengan jarak tempuh sekitar 10 hingga 15 menit melalui area pedestrian yang sudah dipersiapkan dengan nyaman.
“IDM mempersiapkan operasional destinasi dan petugas agar keamanan dan kenyamanan pengunjung tetap terjaga. Jalur maupun akses menuju maupun keluar venue kita siapkan infrastrukturnya agar pengunjung tidak bingung. Selain itu, kami juga menghimbau pengunjung yang datang agar berjalan kaki menggunakan area pedestrian yang sudah kami persiapkan dengan harapan pengunjung bisa lebih merasakan pengalaman yang lebih mendalam,” jelasnya.
IKUTI BOROBUDUR NEWS di GOOGLE NEWS (KLIK DISINI)
InJourney Destination Management juga menyelenggarakan side events Waisak bertajuk Unveiling Borobudur. Perjalanan spiritual selama 3 hari 2 malam mengajak peserta merasakan ketenangan, kebijaksanaan yang terinspirasi ritual pradaksina dari Cakravartin Dinasti Syailendra di Borobudur.
“Perjalanan yang dibimbing oleh Hendrik Tanuwidjaja ini mengajak peserta melakukan Mindul Walking Pradaksina di area utama Candi Borobudur yang membawa kedamaian, kebijaksanaan dan keharmonisan diri,” jelasnya.
Pasar Medang kembali memenuhi keinginan pengunjung untuk merasakan kekhasan kuliner, cita rasa, berpadu dengan seni budaya lokal yang menawan. Menghadirkan 60 UMKM lokal, pengunjung bisa merasakan berbagai macam dhaharan lawas, dhaharan ramban, dan dhaharan anyaran.
IKUTI BOROBUDUR NEWS di GOOGLE NEWS (KLIK DISINI)
Selain itu, Pasar Medang juga menghadirkan Peken Piranti yang menawarkan Wellness Tool Kit, Kerajinan Tangan, Waisak Official Merchandise. Bhuvana Java mengajak pengunjung menelusuri kekayaan Wastra Nusantara, serta lokakarya Jamu Jawi. Temu Sejatining Diri menghadirkan Odhi’s Leaf Hope, Painting for Healing, Maca Weton serta Sasana Karya menampilkan Dendang Medang, Parade Tarian, Mantra Lintas Agama dan Ragam Kesenian.
“Pasar Medang di Waisak tahun ini mengajak pengunjung untuk menemukan jejak kearifan lama, hangatnya sapa, aroma rempah, dan cahaya dari hati yang saling menyinari. Bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk sesama, budaya, dan bumi,” jelasnya.
Perayaan Waisak tidak hanya menjadi momen spiritual, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat lokal, terutama di kawasan destinasi prioritas seperti Borobudur. Tahun ini, tercatat lebih dari 1.900 pelaku UMKM lokal turut terlibat aktif dalam perayaan Waisak mulai dari kuliner, kriya, hingga penyedia jasa pariwisata.
“Selain itu, lebih dari 1.000 tenaga kerja lokal juga dilibatkan, baik dalam hal logistik, penyambutan, pelayanan, maupun pengelolaan acara. Hal ini mewujudkan prinsip pemberdayaan dan partisipasi masyarakat,” pungkasnya. (*)