Rumah di Magelang Tengah Terkena Aksi Perusakan Oleh OTK

BNews-MAGELANG– Sebuah rumah di Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, Jawa Tengah diduga telah rusak oleh orang yang tidak dikenal (OTK). Akibatnya, jendela rumah tersebut pecah karena terkena lemparan batu.

Rumah ini terletak di wilayah Kelurahan Cacaban, Magelang Tengah. Rekaman dari kamera pengawas (CCTV) yang memperlihatkan aksi perusakan tersebut serta orang yang diduga sebagai pelakunya telah beredar luas di media sosial.

E (55), pemilik rumah, mengatakan bahwa perusakan ini terjadi pada Selasa (7/11/2023) sekitar pukul 02.00. Pada saat itu, dia sedang dalam kegiatan sembahyang. Dia sangat terkejut setelah mendengar suara pecahan kaca, kemudian ia menemukan beberapa batu dan pecahan kaca berserakan di ruang tamunya.

Berdasarkan video yang telah tersebar, terlihat ada dua orang yang diduga sebagai pelaku. Salah satu dari mereka juga terlihat membawa celurit.

E berhasil mengidentifikasi atribut yang digunakan salah satu pelaku. “Salah satu pelaku memakai jaket biru, helm, membawa ini (celurit), dan lari (setelah melempar batu),” ungkapnya dikutip Suara Merdeka, pada Rabu (8/11/2023).

Dia menyebutkan bahwa sering terjadi kerusuhan di kampung tempat tinggalnya. Salah satu Rukun Warga (RW) di kampungnya sering terlibat dalam bentrokan dengan kampung dari kelurahan lain di Kota Magelang.

Tentang kejadian pada dini hari Selasa, dia tidak tahu mengapa rumahnya menjadi sasaran perusakan. Dua anaknya juga mengaku tidak memiliki masalah besar dengan pihak lain.

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)

“2-3 minggu yang lalu, rumah galvalum saya juga dilempari dalam insiden kerusuhan di sini. Di sepanjang jalan ini (antarkelompok) sering terjadi kejar-kejaran,” ucapnya.

Karena seringnya warga di kelurahan ini terlibat dalam bentrokan, dia mengingatkan anak-anaknya agar tidak memperlihatkan asal mereka berasal dari Cacaban.

Lurah Cacaban, Tyas Ardhiansyah menyebutkan bahwa dia telah memerintahkan warganya untuk meningkatkan keamanan di sekitar tempat tinggal mereka, terutama saat malam hari. Terlebih lagi, bentrokan sering terjadi saat larut malam.

“Salah satu warga kami menjadi korban serangan pada Sabtu (4/11/2023) malam yang lalu. Namun, saya belum mengetahui tempat dia diserang,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Polres Magelang Kota, AKBP Yolanda Evalyn Sebayang menyebutkan bahwa perusakan rumah E diduga berkaitan dengan masalah asmara. Namun, dia tidak ingin menjelaskan secara detail.

“Kami masih melakukan penyelidikan. Jika sudah memiliki hasil pasti, akan kami sampaikan,” jelasnya singkat. (*)

About The Author

Marisa Oktavani

See author's posts