SMK Muhammadiyah I Muntilan Jadi Tuan Rumah Sinkronisasi Kurikulum Daihatsu se-Jawa Tengah

BNews-JATENG– Sebanyak 108 perwakilan SMK Negeri dan Swasta dari berbagai wilayah di Jawa Tengah mengikuti kegiatan; Sinkronisasi Kurikulum Program Pintar Bersama Daihatsu yang digelar di SMK Muhammadiyah I Muntilan, Kabupaten Magelang, pada Sabtu (28/6/2025).

Kegiatan tahunan yang memasuki tahun ke-10 ini untuk pertama kalinya diselenggarakan langsung di lingkungan SMK, setelah sebelumnya rutin diadakan di luar sekolah seperti hotel atau ruang konferensi.

Acara ini dihadiri oleh Koordinator Bidang Hard Skill Program Pintar Bersama Daihatsu Wilayah Jawa Tengah, Masrukin, serta Staf Corporate Social Responsibility (CSR) PT Astra Daihatsu Motor, Alvon Gindar Krafianto.

Masrukin menyampaikan bahwa kegiatan sinkronisasi kurikulum ini bertujuan untuk menyesuaikan materi ajar di SMK dengan kebutuhan dunia industri dan kebijakan pemerintah.

“Kegiatan ini diikuti 108 SMK se-Jawa Tengah sebagai binaan PT Astra Daihatsu Motor. Dengan tujuan untuk memenuhi perkembangan kurikulum dan materi ajar yang sesuai dengan kebutuhan industri, dan sinkron dengan kebutuhan pemerintah,” ungkapnya.

Masrukin juga menekankan pentingnya implementasi hasil sinkronisasi dalam proses pembelajaran di masing-masing SMK.

“Kami berharap SMK-SMK ini tidak sekedar menyingkronkan kurikulumnya, tapi juga dapat mengimplementasikan di dalam proses belajar mengajar di sekolah. Jadi tidak sekedar menjadi simbolis, tetapi juga menjadi pedoman untuk kegiatan belajar mengajar di SMK masing-masing,” jelasnya.

CEK BERITA UPDATE LAINNYA DISINI (KLIK)

Sementara itu, Alvon dari CSR PT Daihatsu menjelaskan bahwa kegiatan sinkronisasi kurikulum merupakan jembatan antara kompetensi yang dimiliki siswa SMK dengan kebutuhan dunia kerja.

“Sinkronisasi kurikulum ini bisa menjembatani kompetensi yang ada di SMK untuk menuju ke dunia industri,” ujarnya.

Alvon menambahkan bahwa penting bagi SMK untuk memahami kompetensi yang dibutuhkan dunia industri agar dapat dipersiapkan sejak dini kepada para siswa.

“Ini sangat penting, karena kita melihat keselarasan antara lembaga pendidikan SMK dengan industri harus terjalin. Dengan demikian mereka (SMK) akan tahu gambaran kompetensi yang dibutuhkan industri itu seperti apa?” terangnya.

“Ini harus disampaikan ke siswa-siswa didiknya, sehingga bisa menyiapkan lebih dini dan siap menuju ke dunia industri maupun usaha,” tambah Alvon.

Kepala SMK Muhammadiyah I Muntilan, Slamet S.Pd.Kim., menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan kegiatan ini di sekolah yang ia pimpin.

“Alhamdulillah SMK Muhammadiyah I Muntilan tahun ini dipercaya oleh Korda Kabupaten Magelang maupun Korwil Jawa Tengah; Program Pintar Bersama Daihatsu mengadakan sinkronisasi kurikulum dengan PT Daihatsu. Ini kita syukuri artinya ada kepercayaan dari teman-teman yang ada di daerah maupun wilayah,” ujar Slamet.

Ia menyebut pelaksanaan kegiatan di lingkungan SMK memberi kesempatan bagi pihak Daihatsu untuk melihat langsung fasilitas; dan praktik kejuruan di sekolah.

“Ini dari Daihatsu pusat sambil melihat langsung binaannya itu seperti apa, sehingga bisa memberi masukan ;terutama terkait dengan presentasi keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) maupun Otomotif,” jelasnya.

Slamet juga memaparkan bahwa bengkel milik SMK Muhammadiyah I Muntilan telah mendapatkan akreditasi B dari Daihatsu; dan saat ini tengah dalam proses peningkatan status menjadi akreditasi A.

“Tahun ini kita akan menaikan status akreditasi A-nya dan sedang dalam proses kelengkapan sarana prasarana. Sudah mencapai 70 persen, tahun ini mudah-mudahan selesai 100 persen,” pungkasnya. (bsn)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

error: Content is protected !!