Tarif Gojek dan Grab Alami Kenaikan Meski Diprotes

BNews–NASIONAL-– Grab dan Gojek angkat bicara terkait kenaikan tarif ojek online (Ojol) yang ditetapkan Kementrian Perhubungan. Dimana sebelumnya para pengemudi ojol ini melakukan aksi penolakan di sejumlah daerah.

Head of Public Affairs Grab Indonesia, Tri Sukma Anreianno, mengaku bahwa saat ini masih menunggu koordinasi resmi dari pemerintah. “Kami memahami ada faktor-faktor baru yang dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah terkait regulasi (kenaikan tarif) ojek online,” katanya seperti yang dilangsir salahmedia nasional (22/1/2020).

Ia meyakini kalau Kementerian Perhubungan paham mengenai berbagai variabel tersebut. Tentunya bisa menjadikannya sebagai bahan pertimbangan dalam merumuskan kebijakan bagi semua aktor yang terlibat di dalam ekosistem bisnis transportasi online.

“Pada intinya kami menghormati dan siap mentaati setiap aturan pemerintah yang berlaku. Kami juga berharap kebijakan pemerintah ke depannya dapat tetap memberikan dampak positif kepada seluruh pemangku kepentingan, baik untuk mitra pengemudi ojol maupun konsumen di Indonesia,” ungkap Tri.

Salah satu faktor dari kenaikan tarif ojek online ini adalah adanya beberapa hitungan pembayaran. Seperti hitungan asuransi, yaitu BPJS Kesehatan. Seperti diketahui, mulai 1 Januari 2020, iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan resmi naik sebesar 100 persen.

Berdasarkan Pasal 34 Perpres Nomor 75 Tahun 2019 terjadi kenaikan iuran BPJS. Kenaikan iuran BPJS Kesehatan: Kelas III dari Rp25.500 per bulan menjadi Rp42.000, Kelas II dari Rp51.000 menjadi Rp110.000, dan Kelas I dari Rp80.000 menjadi Rp160.000.

Pada kesempatan terpisah, Gojek menyebut masih terlalu dini untuk berkomentar lebih jauh soal tarif ojol. Hal ini karena pesaing Grab ini hanya mendengar pemberitaan bahwa pemerintah masih akan mengkaji permintaan tersebut.

“Yang dapat kami pastikan adalah bahwa Gojek senantiasa mendukung dan taat terhadap aturan dan perundang-undangan yang ditetapkan pemerintah, Tentunya hal ini demi kesejahteraan driver yang berkelanjutan dan pertumbuhan ekosistem,” kata Senior Manager Corporate Affairs Gojek, Teuku Parvinanda. (*/bsn)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: