Ada Rencana Hapus Kalimat Syahadat dari Bendera Kerajaan Oleh Putra Mahkota Arab Saudi

BNews–NASIONAL– Kabar mengejutkan datang dari negara  Arab Saudi. Dimana negara tersebut berencana mengubah undang-undang yang mengatur lagu kebangsaan hingga bendera nasional yang selama ini bertuliskan kalimat syahadat.

Dilansir dari media pemerintah, Saudi Press Agency (SPA), melaporkan bahwa Dewan Syura sepakat mendukung amendemen tersebut dalam jejak pendapat pada Senin (30/1) malam.

Putra mahkota Kerajaan Saudi Arabia (KSA), Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) ingin mengganti bendera negaranya agar lebih menonjolkan identitas nasional.

Kalimat syahadat yang ada di bendera itu, akan dihilangkan.

Pasalnya, bendera KSA selama ini identik dengan agama Islam, karena menggunakan warna hijau dan bertuliskan kalimat syahadat.

Bendera Arab Saudi bertuliskan kaligrafi warna putih bertuliskan “Laailahaillallah Muhammadurrasulullah” yang berarti “Tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad adalah utusan Allah.”

Di bawah kalimat syahadat itu terdapat gambar pedang yang terhunus, menggambarkan Arab Saudi sebagai kerajaan pembela agama Islam.

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)

Arab Saudi merupakan tempat kelahiran Islam dan Nabi Muhammad, serta tempat seluruh umat muslim di dunia melaksanakan ibadah Haji ke Mekkah dan berziarah ke Makam Nabi Muhammad SAW di Madinah.

Usulan ini muncul ketika Saudi gencar melakukan reformasi sejak Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) diangkat sebagai Putra Mahkota Saudi pada 2017.

Berdasarkan laporan media lokal, usulan perubahan itu bertujuan lebih jelas mendefinisikan penggunaan yang tepat dari lambang negara.

Sejak MbS berkuasa sebagai pemimpin de facto kerajaan, Saudi menerapkan sederet kebijakan yang lebih moderat.

Mulai dari pelonggaran hak perempuan, mengizinkan mengenakan pakaian bikini di pantai-pantai privat; hingga mengizinkan turis asing bukan muhrim menginap sekamar hotel.

Padahal, Saudi selama ini dianggap sebagai salah satu negara konservatif yang menerapkan hukum Islam dengan ketat

.Langkah ini dilakukan sebagai salah satu upaya Saudi mendiversifikasi ekonomi agar tak hanya bergantung dengan minyak. Yakni dengan salah satunya menggenjot sektor wisata dan investasi asing.

About The Author

Leave a Reply

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
%d bloggers like this: