Banjir Rob Terjang Pantura Jateng, Ganjar Minta Bupati-Walikota Bertindak
BNews—SEMARANG— Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta semua bupati/ walikota yang terdampak bencana rob untuk segera bertindak. Diketahui, banjir air laut melanda sejumlah daerah di Pantai Utara (Pantura) Jateng mulai Brebes, Tegal, Pekalongan hingga Demak.
Ganjar menegaskan, para kepala daerah yang terkena rob untuk turun. Penyelamatan jiwa manusia dan melakukan tindakan darurat menjadi fokus utama.
”Kita butuh kerjasama untuk menyelamatkan orangnya, sambil melakukan tindakan-tindakan darurat,” tutur Ganjar, Kamis (4/6).
Ganjar menjelaskan, bencana rob terjadi karena cuaca yang buruk. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan jika saat ini masuk musim pancaroba sehingga gelombang laut cukup tinggi.
”Gelombangnya sekarang tinggi, sehingga air laut masuk ke darat. Ini karena masuk musim pancaroba,” jelasnya.
Tindakan darurat lanjut Ganjar terus disebut saat ini. Meskipun sebenarnya, rencana penanggulangan sistematis rob kawasan pesisir Pantura Jateng sudah dilaksanakan.
”Misalnya di daerah Pekalongan itu, kan, dibuat tanggul raksasa yang dulu rencananya selesai dalam satu tahun anggaran. Kalau tidak salah anggarannya Rp90 miliar. Tapi karena covid-19, kementerian terkait melakukan refocusing anggaran dan saat ini proyek itu dilaksanakan dengan mekanisme multiyears,” terangnya.
Pihaknya juga sudah menggelar rapat tentang rencana kelanjutan proyek itu. Dinas terkait diminta segera bertemu dengan BBWS untuk tindak lanjut proyek itu.
”Karena BBWS yang punya proyek itu, kami hanya supporting saja. Saya harap proyek segera dilanjutkan kembali,” imbuh dia.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (Klik di sini)
Untuk itu, tindakan darurat adalah cara yang bisa dilakukan saat ini. Masyarakat yang terdampak harus benar-benar diselamatkan dan diamankan.
”Kami sudah kirim bantuan, bahkan bupati/ walikota sudah mengusulkan untuk mengeluarkan stok bantuan yang ada dan saya izinkan,” tegas Ganjar.
Ganjar mengungkapkan, ada sejumlah masyarakat yang mengungsi akibat bencana tersebut. Ia menegaskan bahwa sudah mengirimkan bantuan kepada para pengungsi.
”Saya juga meminta agar penerapan protokol kesehatan melekat dalam penanganan para pengungsi. Semua yang mengungsi harus diatur, saya sudah sampaikan khususnya pada Kepala BPBD wilayah-wilayah itu,” pungkasnya.
Dari rilis BMKG, gelombang tinggi memang menghantam beberapa daerah di Pantura Jawa. Gelombang tinggi diprediksi akan terjadi hingga 6 Juni nanti. (lhr/han)