Cekcok Dengan Mertua, Seorang Wanita Ditalak Suaminya Sendiri Saat Usia Anak 4 Bulan
BNews-NASIONAL– Tentunya, setiap rumah tangga menginginkan kehidupan yang harmonis dan penuh cinta. Namun, tidak bisa kita pungkiri bahwa tidak selamanya pernikahan berjalan mulus. K
ita bisa menyamakan pernikahan ini dengan sebuah bahtera yang mengarungi laut, terkadang bahtera itu akan dihadapkan; pada badai yang membuatnya terombang-ambing dan mungkin terasa seperti karam.
Kita bisa melihat contoh nyata dari seorang wanita yang kisahnya viral di media sosial akhir-akhir ini. Meskipun tidak mendapatkan restu dari orang tua suaminya, wanita ini tetap memutuskan untuk menikah dengan sang suami.
Namun, sejak pernikahan mereka pada bulan Juli 2022 lalu, ia terus berdoa agar segera dikaruniai seorang anak laki-laki. Sebab, ia berharap anak ini bisa menjadi cahaya dalam hubungannya yang rumit dengan mertuanya.
“Saya berharap memiliki seorang anak di antara kita berdua. Alhamdulillah, saya diberi seorang anak laki-laki. Anak ini menjadi sumber kekuatan saya ketika orangtua kami tidak merestui hubungan kami. Anak ini menjadi sumber kekuatan bagi saya dan suami,” ujar wanita tersebut saat bercerita di sebuah kajian.
Akan tetapi, ternyata kehadiran bayi kecil tersebut tidak mampu mengubah hati mertuanya yang keras. Bahkan, sang mertua sering ikut campur dalam urusan mereka berdua, yang akhirnya membuat hubungan wanita tersebut dengan sang mertua semakin tegang.
Pertengkaran dan adu mulut tidak bisa dihindari lagi. Akibatnya, sang suami mengucapkan talak pada bulan Juni 2023, ketika sang anak berusia 4 bulan.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
“Tapi, Ustad, pada tanggal 16 Juni yang lalu, suami saya mengucapkan talak padaku. Padahal aku masih dalam masa iddah. Anakku baru berusia 4 bulan dan 2 hari saat itu,” cerita sang wanita.
Dia juga mengungkapkan bahwa ia telah menerima dan merestui segala kondisi yang dihadapi oleh suaminya, bahkan ketika kondisi finansial suaminya sedang buruk. Namun, kesabaran dan keikhlasannya justru dijawab dengan talak dari suaminya.
“Awalnya, masalahnya terjadi karena perselisihan antara saya dan mertua saya. Padahal, selama ini, saya selalu bersabar. Saya sudah merestui kondisi finansial suami saya dan juga menerimanya. Saya setuju dengan pemikiran untuk memberi nafkah bagi keluarga suami saya. Tapi, suamiku akhirnya tetap mengucapkan talak,” ungkapnya.
Sambil menangis, wanita itu juga bertanya apakah pernikahannya yang masih sangat baru harus berakhir seperti ini. Apalagi anak mereka yang baru berusia 8 bulan sangat membutuhkan kasih sayang kedua orangtuanya.
Menurut wanita ini, anaknya saat ini mengalami tantrum karena semakin jarang bertemu ayahnya. Padahal, wanita ini berusaha menjaga komunikasi dengan mantan suaminya agar mereka tetap bisa memberikan kasih sayang kepada anak mereka.
“Saya ingin tahu, apakah pernikahan kami harus berakhir seperti ini? Anak kami masih kecil dan sangat membutuhkan kasih sayang dari kedua orangtuanya. Bahkan sekarang dia mengalami tantrum karena tidak lagi bisa bertemu dengan ayahnya,” ucapnya.
Melihat kisah ini, memang sulit kita memberikan jawaban pasti tentang masa depan pernikahan mereka. Namun, yang terpenting adalah menjaga komunikasi yang baik dan tetap mencari solusi terbaik untuk keluarga ini. Semoga mereka bisa menemukan jalan keluar yang baik dan bahagia. (*)