Data Kasus Covid-19 Kota Magelang dan Pusat Berbeda, Kok Bisa?
BNews—MAGELANG— Data jumlah kasus covid-19 yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 berbeda antara Pemerintah Kota Magelang dan Pemerintah Pusat. Perbedaan angka dalam data itu berdasarkan data yang dirilis di masing-masing situs resmi covid-19.
Data kasus covid versi pemerintah pusat lebih banyak dari Gugus Tugas Kota Magelang. Dimana data di pusat jumlah pasien yang dirawat mencapai 53 orang.
Gugus Tugas Kota Magelang kemudian melakukan kroscek. Diketahui, data yang dimiliki pusat ternyata banyak duplikasi kasus. Seperti RSUD Tidar disebut beberapa kali dengan jumlah pasien yang berbeda. Hal tersebut juga terjadi di rumah sakit rujukan lainnya.
Dinas kesehatan setempat sudah mengklarifikasi dengan mengirimkan data valid kepada Kementerian Kesehatan. Mulai dari data nama, alamat, status kasus dan jumlah kumulatif pasien positif yang ada di Kota Magelang.
Masalah tersebut sudah disampaikan oleh Gugus Tugas Kota Magelang ke pusat agar segera diluruskan kembali. ”Kita melakukan komunikasi di pusat. Data di pusat kita masih pasien banyak sekali, ada 53 orang,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang dr Majid Rohmawanto, Jumat (10/7).
”Data disana misal di RS Tidar disebut tiga kali, RST disebut enam kali, RSJ disebut tiga kali dan Budi Rahayu tiga kali dengan jumlah pasiennya beda-beda,” imbuhnya.
Majid mengatakan, pihaknya berharap kondisi ini dapat terus bertahan dan tak ada lagi kasus Covid-19 di Kota Magelang. Seluruh pihak juga diminta tak lengah karena penyebaran Covid-19 masih tinggi di wilayah lain.
”Semua pihak, baik masyarakat maupun aparat untuk menjaga kondisi ini terus menerus sehingga kita nanti memasuki New Normal dengan menerapkan protokol kesehatan dan kedisiplinan,” pungkas dia. (han)