Demo Massa Mahasiswa, Buruh, dan Tani Tolak Dinasti Politik Jokowi
BNews-NASIONAL– Koalisi Masyarakat Sipil Penjaga Reformasi (Kompas Reformasi) mengadakan aksi di area Patung Kuda, Jakarta Pusat pada sore hari ini. Massa yang terdiri dari elemen mahasiswa, buruh, tani, dan lainnya menolak adanya dinasti politik Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Menurut Amrin, sebagai orator aksi dalam keterangan tertulis pada Kamis, 26 Oktober 2023, “Kami menduga ada intervensi pemerintah, dalam hal ini Presiden Jokowi, untuk meloloskan anaknya, Gibran Rakabuming Raka, sebagai calon wakil presiden (cawapres) melalui pamannya, yaitu Anwar Usman yang merupakan ketua Mahkamah Konstitusi (MK).”
Massa mulai menyampaikan orasi sejak pukul 15.00 WIB. Satu jam kemudian, mereka mulai mendesak maju untuk melewati pembatas yang menghalangi mereka menuju Istana Negara.
Petugas keamanan yang berjaga mengimbau agar aksi dilakukan secara damai. Namun, massa mulai membakar ban dan menyanyikan lagu buruh tani.
Dalam aksi ini, para peserta demo menyampaikan tiga tuntutan. Pertama, mengutuk dugaan nepotisme dan menolak pengusungan Gibran sebagai peserta Pilpres 2024 yang dinilai dipengaruhi oleh putusan MK mengenai syarat capres-cawapres.
“Ketua MK Anwar Usman seharusnya tidak boleh ikut mengadili putusan tersebut sesuai dengan prinsip bahwa hakim tidak dapat memeriksa, menguji, dan memutus setiap perkara yang terkait dengan dirinya,” ujar Amrin.
Kedua, melawan presiden karena dianggap telah berkhianat terhadap reformasi. Massa yang berasal dari Kompas Reformasi ini menilai Jokowi bermain curang dalam Pemilu 2024.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
“Kami tidak ingin undang-undang diubah demi kepentingan keluarga,” kata Amrin.
Ketiga, mereka menyerukan mosi tidak percaya kepada MK dan Majelis Kehormatan MK (MKMK). Pada konteks hari ini, massa menyoroti Jimly Asshiddiqie yang terpilih sebagai anggota MKMK yang dianggap tidak netral dalam mengurus dugaan pelanggaran etik yang dilakukan Anwar Usman.
Menurut Amrin, Jimly sebelumnya secara terang-terangan mendukung capres Prabowo Subianto. Anak dan mantu Jimly juga diklaim sebagai pengurus Partai Gerindra. (*/tempo)
wah rame ini….