BNews—MAGELANG— Gunung Merapi kembali erupsi untuk kelima kalinya dalam periode tiga hari. Erupsi terjadi dini hari tadi pukul 00.15 wib.
Erupsi terpantau menbeluarkan kolom setinggi 1.500 meter atau 1,5 kilometer. Kekuatan erupsi lebih kecil dibandingkan sebelumnya.
“Erupsi terekam di seismogram dengan amplituto 40 mm dan durasi 150 detik. Teramati tinggi kolom erupsi 1.500 meter. Arah angin saat erupsi ke Barat,” cuit Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) dalam akun Twitter.
Sebelumnya pada Sabtu malam pukul 19.25 WIB, Gunung Merapi erupsi dengan tinggi kolom abu teramati 3.000 meter atau 3 km di atas puncak (± 5.968 meter di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 75 mm dan durasi sekitar 4 menit 3 detik.
Sabtu pagi, Gunung Merapi juga erupsi dengan tinggi kolom mencapai 2.000 meter dari puncak. Letusan Gunung Merapi yang terekam di seismogram pada pukul 05.21 WIB itu memiliki durasi 180 detik dengan amplitudo 50 mm. Sementara arah angin saat terjadi letusan ke Barat.
Saat ini Gunung Merapi berada pada Status Level II atau Waspada. BPPTKG menyebutkan, potensi ancaman bahaya saat ini berupa luncuran awan panas dari runtuhnya kubah lava dan jatuhan material vulkanik dari letusan eksplosif.
Karena itu, BMKG merekomendasikan agar masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 3 km dari puncak Gunung Merapi. Masyarakat juga perlu mengantisipasi bahaya abu vulkanik dari kejadian awan panas maupun letusan eksplosif. (wan/her)