Ganjar Lounching Sistem Jateng CSIRT, Digunakan Untuk Apa?
BNews—JATENG—Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melaunching sistem keamanan siber bernama Jateng Computer Security Incident Response Team (CSIRT). Acara dilakukan secara daring, pada Rabu (7/10/2020).
Dengan sistem CSIRT itu, diharapkan keamanan arus informasi digital di Jawa Tengah dapat terwujud. ”Sistem ini kami siapkan untuk memperbaiki dan mengamankan sistem siber kita. Dengan adanya CSIRT ini, kita harapkan keamanan pengguna sistem siber di Jawa Tengah dapat betul-betul terproteksi,” kata Ganjar.
Ganjar pun meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Jawa Tengah menyiapkan personil yang bertugas mengawasi dan mengamankan sistem ini. Nantinya mereka akan dilatih sehingga dapat mendeteksi sedini mungkin potensi kejahatan siber yang menyerang Jawa Tengah.
”Seluruh OPD baik di Provinsi maupun Kabupaten/Kota saya minta menjaga dan mengawasi seluruh sistem digital yang kita miliki. Kalau ada orang yang mencoba ngehack atau mengganggu, bisa ditangani. Dan itu harus terlatih,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ganjar mengungkapkan bahwa nanti orang-orang yang dilatih ini dapat ditugaskan menjadi Polisi Siber. ”Sehingga sistem digital kita bisa aman dari serangan-serangan kejahatan digital itu,” pungkasnya.
Kepala Badan Siber dan Sandi Negara, Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian mengapresiasi terbentuknya sistem keamanan siber di Jawa Tengah itu. Menurutnya, Presiden sudah mengamanatkan kepada semua pihak untuk mengamankan ruang siber nasional.
”Kenapa perlu diamankan, karena ruang siber ini harus dijaga. Ruang siber kita ini menyangkut banyak hal, termasuk kesejahteraan masyarakat. Jangan sampai dirusak oleh pelaku kejahatan siber untuk kepentingan tertentu,” katanya.
Dia menyebut, Jateng CSIRT dapat menjadi prajurit tempur yang bisa menghalau musuh-musuh siber baik lokal maupun internasional. “Dengan sistem ini, kami berharap keamanan siber dan sistem elektronik di Jawa Tengah terjamin baik,” pungkasnya. (lhr/mta)
About The Author
