Hari Tanpa Bayangan Akan Terjadi Lagi di Indonesia, Mulai 7 September-21 Oktober 2021
BNews—NASIONAL— Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) memprediksi Indonesia kembali mengalami hari tanpa bayangan pada 7 September hingga 21 Oktober 2021.
Diketahui sebelumnya, kulminasi atau titik tertinggi matahari pertama telah terjadi pada 20 Februari 2021 di Boa, Nusa Tenggara Timur hingga 4 April 2021, di Sabang, Aceh.
“Secara umum, kulminasi utama kedua tahun 2021 di Indonesia terjadi antara 7 September 2021 di Sabang, Aceh. Hingga 21 Oktober 2021 di Baa, Nusa Tenggara Timur,” demikian informasi dari BMKG di akun resmi Instagram @infobmkg, Minggu (5/9/2021).
Sebagai informasi, kulminasi atau transit atau istiwa’ adalah fenomena ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi langit. Saat deklinasi matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai kulminasi utama.
Pada saat kulminasi utama, matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau titik Zenit. Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat ‘menghilang’, karena bertumpuk dengan benda itu sendiri. Oleh karenanya, kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan.
Hal ini terjadi karena bidang ekuator Bumi/bidang rotasi Bumi tidak tepat berimpit dengan bidang ekliptika/bidang revolusi Bumi. Sehingga posisi Matahari dari Bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23,5o LU s.d. 23,5o LS, disebut sebagai gerak semu harian Matahari.
Pada tahun ini, Matahari tepat berada di khatulistiwa pada 20 Maret 2021 pukul 16.37 WIB dan 23 September 2021 pukul 02.21 WIB. Adapun pada 21 Juni 2021 pukul 10.32 WIB Matahari berada di titik balik Utara dan pada 21 Desember 2021 pukul 22.59 WIB Matahari berada di titik balik Selatan. (mta)