Ketika Bank Sampah Rubah Limbah Plastik Lebih Berharga

BNews—KOTA MUNGKID—Dalam rangka Hari Berbusana Nasional dan hari jadi Kota Mungkid ke-35, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Magelang menyelenggarakan acara peragaan busana pagi tadi, (17/3).

BNews—KOTA MUNGKID—Dalam rangka Hari Berbusana Nasional dan hari jadi Kota Mungkid ke-35, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Magelang menyelenggarakan acara peragaan busana pagi tadi, (17/3). Acara fashion show bertemakan bank sampah ini diikuti sedikitnya 42 peserta dari 21 Kecamatan dan 586 bank sampah se-Kabupaten Magelang.

Sampah yang merupakan sampah dunia dapat dikelola sebagai penghasil ekonomi di masyarakat sekitar. Dengan adanya kegiatan pengelolaan sampah seperti demikian, DLH berharap masyarakat akan sadar maupun peduli akan lingkungan.

”Saya sangat prihatin bahwa Indonesia sebagai penghasil sampah plastik terbesar kedua di dunia,” papar Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan, DLH Kabupaten Magelang, Sri Murni Ediyanti, Minggu (17/3).

Berdasarkan kegelisahan tersebut, adapun kriteria khusus yang diberikan oleh pihak panitia sendiri yaitu, pelarangan penggunaaan plastik kresek, sedotan, maupun rafia. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi penggunaan sampah plastik (diet plastik).

Tidak hanya para pengiat lingkungan saja, masyarakat desa secara tidak langsung juga turut berpartisipasi dalam mendukung kegiatan fashion show. Barang-barang bekas yang digunakan sebagai bahan pembuatan busana dikumpulkan langsung oleh warga satu desa.

Salah satu perintis bank sampah PITARA, Aren mengatakan, butuh waktu sekitar satu bulan untuk mengumpulkan bahan hingga menjahit busana. Untuk bahan dasar, dirinya menggunakan karung beras atau bagor. Kendati demikian, ia masih mengalami kesulitan dalam proses pewarnaan.

”Kami masih mengalami kesulitan dalam menemukan pewarna ramah lingkungan,” imbuh perempuan yang juga sebagai desainer pakaian berbahan dasar limbah itu.

Perlu diketahui, pada hari Sabtu, (30/3) mendatang, DLH Kabupaten Magelang masih berencana menyelenggarakan rangkaian kegiatan seperti lomba yel-yel, seni, bank sampah kreasi dan kegiatan lainnya. (magang1/han)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: