Kota Magelang PPKM Level 4: Taman Kyai Langgeng Tetap Buka, Kapasitas 25 Persen
BNews—MAGELANG— Saat ini Kota Magelang masuk PPKM Level 4. Salah satu aturan PPKM Level 4 yakni fasilitas umum diantaranya area publik, taman umum, tempat wisata dan area publik lainnya dibuka dengan kapasitas maksimal 25 persen.
”Ya baru kemarin kita dapat informasinya bahwa Kota Magelang PPKM Level 4. Untuk wisata tetap boleh buka dengan catatan memang mengikuti prokes dan maksimal 25 persen,” kata Direktur Utama (Dirut) PDOW Taman Kyai Langgeng, Arif Taat Ujiyanto, Rabu (23/2/2022).
Terkait hal itu, Taat menyebut bahwa pihaknya siap melaksanakan aturan tersebut. ”Dari sisi kapasitas memungkinkan. Karena kapasitas Taman Kyai Langgeng ini sekitar 10.000 orang, dan 25 persen dari itu ya 2.500,” ujarnya.
”Rata-rata kami weekday 200-300 orang dan weekend sekitar 1.000-1.500 pengunjung. Dengan jumlah itu, masih sangat memungkinkan. Kami juga terapkan (sistem) in-out,” sambungnya.
Taat pun menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir untuk berkunjung ke Taman Kyai Langgeng. ”Tidak perlu khawatir, apalagi di weekday. Karena dengan maksimal kapasitas 25 persen, kita masih sangat bisa,” tandasnya.
Lanjut dia, untuk tempat cuci tangan di Taman Kyai Langgeng juga sudah tersedia banyak titik. Kemudian saat masuk ke lokasi ada thermogun dan harus chek-in aplikasi PeduliLindungi.
”Luas Taman Kyai Langgeng ini sekitar 27 hektar. Untuk jaga jarak, sangat memungkinkan. Kami juga selalu mengingatkan terkait prokes, pertama lewat pengeras suara dan ada juga petugas yang standby di titik-titik yang memungkinkan ada kerumuman,” imbuh Taat.
Lebih lanjut, Taat mengungkapkan bahwa loket Taman Kyai Langgeng tutup pukul 15.00 wib. ”Layanan tutup total pukul 16.00 wib, kecuali yang pengunjung kafe. Jadi khusus wisata pukul 16.00 wib,” ungkapnya.
Tambah dia, dengan adanya PPKM level 4 ini, dimanfaatkan untuk penataan-penataan di Taman Kyai Langgeng. ”Contohnya yang Botanical Park, saat ini mulai pemasangan papan petunjuk. Jadi nanti di papan tersebut tertera nama tanaman langkanya dan scan barcode untuk keterangan terkait tanaman tersebut,” pungkasnya. (mta)