Mangkrak Sejak 2006 Terminal Grabag Disidak DPRD
BNews–GRABAG– Terminal Grabag Magelang yang lama mangkrak disidak Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Magelang, Komisi tiga kemarin (7/2/2020). Dimana Terminal tersebut mulai dibangun pada tahun 2006.
Ketua Komisi tiga, Islahudin, mengatakan, perlu dikaji kembali fungsi pembangunan terminal tersebut, sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. “Jika memang tidak bisa dijadikan terminal mungkin jadi tempat parwisata. DPR dorong untuk dimanfaatkan secepatnya dilakukan kajian secara menyeluruh,” katanya.
Anggota Komisi tiga DPRD Kabupaten Magelang lainnya, Nur Cholis, mengatakan, harus dirunut status aset terminal tersebut. “Apakah sudah ada serah terima aset kepada Dinas Perhubungan, status hibahnya apa, hibah penerimaan dan pengeloan siapa, status hukum tanah tersebut apa. Dikarenakan untuk merubah fungsi harus paham latar belakang status aset terminal tersebut,” tambahnya.
Dalam dialog dengan Kabid Tata Ruang Pengembangan Wilayah, dan Infrastruktur Bappeda Kabupaten Magelang, Didik K Sofian, akan ada calon terminal baru di Grabag. Tepatnya di sebelah utara Pasar Grabag.
“Diketahui titik keramaian terminal masih berada di terminal lama di depan pasar Grabag. Sulit menarik simpul keramaian ke terminal baru, Angkot pun tidak ada yang ngetem di terminal baru, Karena titik keramaian masih berada di terminal lama,” terang Didik.
Didik menambahkan, dengan kondisi saat ini, perlu adanya solusi jangan pendek dan panjang. Untuk jangka pendek yaitu usulan masyarakat menjadikan terminal baru tersebut sebagai ruang terbuka publik. Untuk jangka panjang dilakukan revitalisasi terminal ini sehingga dapat berfungsi.
“Ada usulan jalan lingkar Grabag untuk diaktifkan, agar terminal baru menjadi hidup,” papar Didik.
Dalam kesempatan tersebut, Camat Grabag Sri Utari mengatakan, mangkraknya terminal baru Grabag membuat tempat tersebut kerap menjadi lokasi perbuatan negatif oleh oknum warga. “Kami sedikit melakukan pembenahan dan penataan halaman agar tidak kumuh dan dapat menjadi ruang publik untuk kegiatan positif seperti ruang publik Car Free Day,” ujarnya.
“Sudah jalan satu bulan, kami gandeng beberapa komunitas untuk bersihkan lokasi terminal,” pungkasnya. (bsn)