Menteri Perhubungan Temukan Belasan Bus Pariwisata Borobudur Tidak Layak

BNews—BOROBUDUR— Sebanyak 35 ribu bus pariwisata dilakukan ramp chek oleh Dishub di seluruh Indonesia pada masa libur panjang ini. Hal ini merupakan program Kemenhub RI guna meminimalisir kecelakaan lalu lintas dan memberikan pelayanan terbaik bagi wisatawan.

 

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi siang ini (27/12) melakukan sidak pelaksaan ramp chek oleh Dishub di tiga titik di pulau Jawa. Dirinya pertama kali melakukan sidak di daerah Bandung Jawa Barat berlanjut dan kawasan parkir wisata Candi Borobudur Kabupaten Magelang dan Terminal Tawangmangu Jawa Tengah.

 

Dengan menggunakan helicopter didampingi Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Refdi Andri pihaknya ikut memeriksa kelayakan bus pariwisata dan kesehatan sopirnya. Didampingi pula oleh Bupati Magelang Zaenal Arifin dan pejabat terkait rombongan mengecek beberapa bus di parkiran Obyek Wisata Candi Borobudur.

 

Diketahui ramp check bus pariwisata di area Parkir Taman Wisata candi Borobudur, dari 39 bus yang dilakukan pengecekan 14 diantaranya tidak laik jalan karena surat ijin pengawasan belum turun. Terhadap 14 bus pariwisata yang belum dilengkapi surat ijin pengawasan ini diberi peringatan agar segera dilengkapi.

 

Budi Karya Sumadi menyampaikan kepada awak media kegiatan tidak lain bertujuan memberikan kenyamanan bagi para wisatawan dalam menggunakan transpotasi jenis bus. “Karena dalam industri transportasi keselamatan itu ranking paling tinggi, oleh karena keselamatan harus kita jaga, karena berkaitan dengan nyawa manusia,” katanya.

 

DISHUB : Menteri Perhubungan RI didampingi Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri   dan Bupati Magelang saat hendak meninjau bus pariwisata di parkiran Obyek Wisata Candi BorobudurMagelang (27/12)--(Foto--bsn)
DISHUB : Menteri Perhubungan RI didampingi Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri
dan Bupati Magelang saat hendak meninjau bus pariwisata di parkiran Obyek Wisata Candi BorobudurMagelang (27/12)–(Foto–bsn)

 

“Kali ini program Kemenhub dalam masa liburan panjang konsen terhadap keselamatan transportasi, oleh sebab itu kegiatan ini harus dilaksanakan terutama di pulau Jawa,” imbuhnya.

 

Pihaknya juga menyampaikan sekarang daya tempuh jalan darat dari Jakarta-Surabaya atau Jakarta-Solo bisa tergolong cepat karena melalui jalan tol yang baru diresmikan sekitar 8-12 jam. “Namun dengan lancarnya perjalanan tersebut kita tetap perlu mewasdai potensi laka lantas di jalan tol, dan semua pengendari yang melalui jalan tol maksimal kecepatan hanya 100 km/jam tidak boleh lebih,” tegasnya.

 

Dalam ramp chek yang salah satunya di parkiran bus Candi Borobudur dilakukan pengecekan fungsi rem, lampu-lampu, ban, apakah masih berfungsi sesua aturan apa tidak. “Selain administrasi juga kita lakukan tes kesehatan hingga urin bagi para pengemudi atau sopir bus,” paparnya.

 

Sementara Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Refdi Andri, menegaskan pihaknya sudah melakukan upaya pencegahan terkait pelanggaran-pelanggaran di jalanan dengan operasi lilin. “Hal ini guna menekan angka kecelakaan lalu lintas pada musim libur panjang ini, sehingga kendaraan maupun sopir siap dalam menghadapi masa libur panjang ini,” ungkapnya.

 

“Dari data kami tahun ke tahun angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia semakin menurun, dengan fasilitas transportasi semakin terpantau pelayanannya,” pungkasnya. (bsn)

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!