Pasien RSJ Diduga Brimob Yang Hilang Saat Tsunami Aceh 2004 Menunggu Hasil Tes
BNews–NASIONAL-– Menanti sebuah hasil yang mendebarkan bagi seorang Pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh ini. Dimana pasien ini diduga anggota Brimob, Bharaka Asep, yang hilang saat tsunami Aceh tahun 2004 silam.
Kini Ia telah menjalani tes DNA. Hasil tes akan diumumkan langsung oleh Mabes Polri.
Polda Aceh mengungkap bahwa pihaknya tidak bisa mengumumkan langsung hasil DNA itu. Sebab, ada dua Polda yang menangani kasus ini. Yaitu Polda Aceh dan Polda Lampung.
“Nanti Mabes Polri yang akan mengumumkan hasil tes DNA-nya karena menyangkut dua Polda,” kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy. Dikutip Detik (29/3/2021).
Keterlibatan dua Polda tersebut lantaran sampel DNA dari pihak keluarga berada di Lampung. Sedangkan sampel pasien RSJ yang diduga Bharaka Asep diambil di Aceh.
Sampel tes DNA pasien RSJ diambil tim Biddokkes Polda Aceh. Pengambilan sampel DNA keluarga Bharaka Asep dilakukan tim Biddokkes Polda Lampung.
Pemeriksaan sampel DNA itu dilakukan di Pusdokkes Laboratorium DNA di Jakarta. Menurut Winardy, hasil tesnya keluar sekitar dua pekan.
“Hasilnya 12 hari,” jelas Winardy.
Polda Aceh, kata Winardi, belum mendapat informasi soal kedatangan keluarga Bharaka Asep ke Aceh. Polisi masih menunggu informasi dari keluarga Asep di Lampung.
AWAL MULA KASUS PENEMUAN TERUNGKAP
Kasus ini bermula saat seorang pasien di RSJ Aceh diduga anggota Brimob yang hilang saat tsunami Aceh 2004. Pasien yang diduga Bharaka Zainal Abidin alias Asep itu dirawat sejak 2009.
“Pasien yang diduga Bharaka Zainal Abidin alias Asep mulai dirawat di rumah sakit itu sejak 2009,” kata Winardy kepada wartawan, Kamis (18/3).
Winardy menyebut pasien itu sempat diantar kembali ke Desa Fajar, Kecamatan Sampoinet, Aceh Jaya. Namun warga setempat tak menerima kedatangan pasien itu.
“Sehingga akhirnya dibawa kembali ke RSJ Banda Aceh,” jelasnya.
Polda Aceh kemudian melakukan tindakan mengenai informasi itu. Polda Aceh telah menerima keterangan soal ciri-ciri fisik anggota Brimob Bharaka Asep yang diduga hilang saat tsunami Aceh dari pihak keluarga. Ciri-ciri itu ditemukan pada seorang pasien rumah sakit jiwa (RSJ) Aceh yang kerap dipanggil Pak Zainal.
Dari keterangan adik kandung Asep yang berada di Lampung, anggota Brimob itu memiliki sejumlah ciri-ciri, antara lain luka di pelipis kanan, lesung pipit, serta tanda khusus di telinga.
“Ciri fisik itu sudah ditemukan di pasien diduga Asep,” kata Winardy kepada wartawan, Jumat (19/3).
Kondisi pasien RSJ yang dikenal dengan nama Pak Zainal itu lebih kurus. Namun polisi memastikan ciri-ciri Pak Zainal sama dengan Asep.
“Kita sudah memastikan kemungkinan 80 persen ciri-ciri fisik yang disebutkan saudaranya ada di ‘Asep’ yang di RSJ,” jelas Winardy. (*)