Rela Berhutang, SLB Ma’arif Muntilan Ingin Wujudkan Pendidikan Layak
BNews—MUNTILAN—Perjuangan SLB Ma’arif Muntilan memperoleh tanah untuk perluasan terus berjalan. Setelah diadakan konser amal bersama Didi Kempot kemari, mereka masih berlanjut berjuang untuk mengangsur.
Kepala Sekolah SLB Maarif Muntilan, Sugiranto mengatakan bahwa tanah depan sekolahan yang dibeli seharga Rp 1,5 milyar. “Kami sudah mampu bayar sendiri Rp 500 juta, sedangkan untuk kekurang Rp 1 Milyar kami pinjam ke Bank dengan angsuran selama 10 tahun,” katanya saat diwawancarai Borobudur News.
“Angsuran selama ini sudah berjalan selama 4 tahun, dengan biaya angsuran sebesar RP 18,2 juta setiap bulannya. Kami dapatkan biaya itu dari para donator ataupun simpanan sekolah kami,”imbuhnya.
Sugiranto juga menjelaskan alasan pihaknya melakukan pembelihan tanah tersebut yakni untuk pelebaran area sekolah dan kelas. “Sekolah kami over load jumlah siswa, kami sering menolak siswa berkebutuhan khusus karena kapasitasnya minim. Saat ini kapasitas sekolah cuman untuk 100 siswa, namun kami paksakan mencapai 190 siswa saat ini,” paparnya.
Tidak hanya ruangan kelas di sekolahan, namun tenaga pengajar juga dipaksakan untuk menangani lebih banyak siswa. “Normalnya rasio satu guru itu mengampu sebanyak 5 siswa, namun saat ini satu guru harus mengampu 13 hingga 15 siswa,” ungkapnya.
“Kami selalu open donasi dari semua masyarakat atau pihak-pihak tertentu. Donasi bisa diantarkan ke sekolahan atau minta kita ambil, berapapun besarnya kita terima untuk membantu biaya angsuran kami,” harapnya.
Dikatakan dalam konser amal tersebut terkumpul hasil penjualan tiket sebesar Rp 120 juta ditambah donasi dari Gubernur Akmil Magelang sebesar RP 10 juta. Sebenarnya konser amal ini tidak semata-mata mencari profit atau sumbangan, namun juga untuk sosialisasi.
KLIK DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS UNTUK HANDPHONE KALIAN KLIK
“Dengan ini saya berharap masyarakat semakin tahu dan kenal disini ada sebuah SLB bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Dan kita memperlihatkan aksi dan bakat mereka untuk menunjukan mereka itu mampu bermasyarakat, oleh sebab itu saya berharap perhatiannya dari semuanya bagi siswa-siswa disini,” ungkapnya.
“Saya juga berharap kepada masyarakat dan Pemerintah tentunya, berikanlah kesempatan bagi anak-anak kami, siswa berkebutuhan khusus untuk mendapatkan posisi pekerjaan. Mereka itu mampu, cuman lebih banyak mendapat bimbingan dan arahan saja karena saya yakin mereka pasti bisa,” pungkasnya. (bsn)