Soal Pembukaan Wisata Borobudur, Ini Kata Ganjar
BNews—JATENG—Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo tengah mempertimbangkan pembukaan destinasi wisata, salah satunya Candi Borobudur. Setelah beberapa waktu lalu ditutup akibat pandemi Covid-19.
Ganjar menuturkan saat ini pariwisata di Jateng belum bisa dikunjungi karena masih ditutup, termasuk Candi Borobudur. “Sekarang untuk dinikmati langsung masih belum bisa,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, akibat pandemi, pertumbuhan ekonomi Jateng merosot dari 5,2 persen menjadi 2,6 persen. Dampak yang paling besar dialami para pelaku ekonomi mikro.
“Agar ada phsyical distancing atau jaga jarak, saya mau coba, yuk kita buka Borobudur aja, yuk,” paparnya.
Namun demikian, Ganjar mengaku khawatir nanti para pengunjung bergerombol. Ia sempat memberikan ide yakni setiap pengunjung harus diberikan helm agar atau diberikan hulahoop.
“Kalau itu dipakai, jaraknya satu meter ya.Kemarin kami bercanda sama teman-teman, sebab kalau tidak ini dunia pariwisata, kalau sedih sih tidak, tapi mereka sudah nangis darah. Dunia pariwisata sudah seperti itu,” imbuh Ganjar.
“Saat ini kita perlu bangkitkan kembali semangat enterpreneurship-nya. Saya kira Blibli punya pengalaman untuk itu,” tambahnya.
Sementara itu, CEO Blibli.com Kusumo Martono mengungkapkan bahwa selama pandemi corona, terjadi volume transaksi online sebanyak enam kali lipat.
“Dari data yang ada, teman-teman UKM yang sudah join di platform, seperti Blibli dan lain-lain, kenaikan penjualannya luar biasa. Kenaikannya enam kali lipat dibandingkan hari-hari biasa,” jelasnya.
Oleh karenanya, saat ini pelaku UKM harus berpikir secara positif dan kreatif. Salah satunya dengan menggunakan online.
“Selama masa pandemi ini, semua penjualan kita kembalikan kepada UKM. Kami tidak mengambil komisi sama sekali. Kami membantu memarketkan ke seluruh Indonesia,” ujarnya.
Menurut Kusumo, peningkatan terjadi pada kategori produk makanan, minuman, masker kain, suplemen vitamin, dan dekorasi interior rumah. (lhr/mta)
About The Author
