Warning: file_get_contents(): https:// wrapper is disabled in the server configuration by allow_url_fopen=0 in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Warning: file_get_contents(https://borobudurnews.com/wp-content/plugins/better-adsmanager//js/adsense-lazy.min.js): failed to open stream: no suitable wrapper could be found in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Stasiun Gemawang Magelang : Jejak Kereta Api yang Tertelan Waktu, Kini Jadi Kandang Ayam

BNews-MAGELANG- Pada masa lalu, stasiun tersebut digunakan sebagai tempat transit penumpang kereta api Ambarawa-Magelang PP.

Jalur kereta api Kedungjati-Ambarawa-Magelang-Yogyakarta dahulu merupakan jalur strategis militer yang dibangun oleh Hindia Belanda. Namun, sejak tahun 1976, jalur kereta api tersebut ditutup dan menyebabkan banyak stasiun kereta api terbengkalai dan akhirnya menghilang.

Salah satu stasiun yang menghilang di Magelang adalah Stasiun Gemawang. Tim dari kanal YouTube Jejak Tempo Doeloe mencoba menelusuri jalur kereta api yang hilang tersebut. Bagaimana petualangannya?

Pencarian bekas Stasiun Gemawang dilakukan dengan mengikuti bekas jalur kereta api Bedono-Magelang.

Terlihat dengan jelas bekas jalur kereta yang telah tertutup oleh semak belukar. Semakin jauh tim melakukan penelusuran, bekas jalur kereta api tersebut menyatu dengan jalan setapak yang melintasi tengah-tengah perkampungan warga.

Namun, perjalanan di jalan setapak tersebut harus berakhir saat bekas jalur kereta api melintasi sebuah jembatan di atas sungai Telon. Jembatan ini aslinya dibangun oleh Belanda.

Karena jembatan bekas jalur kereta api tersebut dianggap berisiko, tim penelusuran memilih melintasi jembatan jalan raya Magelang-Semarang yang berada di sebelahnya. Kemudian, penelusuran bekas jalur kereta api dilanjutkan.

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)

Setelah melewati semak belukar, akhirnya mereka tiba di bekas Stasiun Gemawang. Tempat ini dapat diketahui sebagai bekas stasiun berdasarkan bekas jalur kereta api yang bercabang menjadi dua. Sayangnya, bangunan stasiun tersebut telah hilang tanpa meninggalkan jejak.

Namun, di kedua sisi bekas jalur kereta api tersebut terdapat bangunan industri semen yang cukup besar yang digunakan sebagai peternakan ayam.

Tak jauh dari peternakan ayam, tinggal seorang pria bernama Bapak Surahman. Dia merupakan saksi hidup saat jalur kereta api yang melintasi Stasiun Gemawang masih aktif.

Bapak Surahman menceritakan bahwa di Stasiun Gemawang dulu merupakan tempat penukaran kereta api bagi penumpang yang hendak pergi ke Magelang atau sebaliknya, Ambarawa.

Karena rusak, bangunan stasiun akhirnya dirobohkan. Meskipun begitu, tanah tempat bekas stasiun tersebut masih menjadi aset PT Kereta Api Indonesia. Tanah tersebut kemudian disewakan dan digunakan untuk membangun kandang ayam.

“Namun, jika suatu saat stasiun ini akan difungsikan kembali, kandang ayam ini akan dibongkar,” kata Surahman seperti yang dikutip dari kanal YouTube Jejak Tempo Doeloe. (*)

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!